Pengaruh Jumlah Tahapan Katalis Terhadap Produksi Hidrogen Dari Minyak Biji Randu Dan Air,

Dengan semakin berkembangnya penggunaan hidrogen sebagai energi alternatif maka penelitian tentang produksi hidrogen menjadi sangat berkembang. Salah satu cara produksi hidrogen adalah dengan memecah hidrogen dari bahan dasarnya. Produksi hidrogen dilakukan dengan proses steam reforming pada minyak biji randu, dengan bantuan katalis CuZn untuk mempercepat pemisahan gas hidrogen dan memperbesar produksi gas. Katalis yang digunakan dalam hal ini adalah katalis yang memiliki keaktifan dan stabilitas yang tinggi. Pada umumnya peneliti – peneliti sebelumnya menyarankan agar menggunakan Cu sebagai logam aktif untuk menghasilkan katalis yang diinginkan karena Cu mudah terdeaktivasi pada suhu tinggi. Pada penelitian diuji pengaruh banyaknya tahapan katalis yang efektif untuk digunakan dalam produksi maksimal hidrogen sebagai hasil dari pencampuran minyak randu dan air dengan perbandingan 1:1 ; 1:3 ; 3:1 serta menggunakan temperatur pemanasan katalis 250OC. Variabel yang dipakai dalam penelitian ini: waktu dan konsentrasi gas diinputkan ke modul mikrokontroler. Kedua variabel (konsentrasi dan waktu) digunakan untuk menentukan secara teori laju produksi yang digunakan untuk memprediksi bahan pereaksi dan produk reaksi tiap satuan waktu serta juga digunakan untuk menghitung kebutuhan energi yang digunakan untuk produksi hidrogen. Hasil dari penelitian ini didapatkan semakin banyak tahapan katalis maka hasil produksi, laju produksi, dan efisiensi hidrogen semakin besar. Hal ini terjadi karena dengan bertambahnya jumlah tahapan katalis maka luas bidang kontak katalis semakin besar, sehingga reaksi penguraian minyak nabati oleh uap menjadi hydrogen semakin banyak. Katalis dengan 3 tahapan memiliki hasil produksi, laju produksi, dan efisiensi yang cenderung lebih tinggi daripada dengan menggunakan variasi katalis 1 tahapan dan 2 tahapan