Pengaruh Variasi Sudut Serang Terhadap Kinerja Sayap Delta Dengan Model Airfoil Naca 2415

Naca 2415 Merupakan Low-End Airfoil Artinya Airfoil Ini Mempunyai High Drag Dan Low Lift Apabila Digunakan Dalam Kecepatan Tinggi Sehingga Sangat Berguna Pada Sayap Dengan Fuselage Standar Pesawat Terbang Lambat Seperti Uav (Unmade Aerial Vehicle) Dengan Kecepatan Sekitar 0-7 M/S. Dalam Penelitian Ini Akan Di Teliti Sebuah Sayap Delta Dengan Tujuan Mencari Peningkatan Peforma Dari Airfoil Ini Dengan Analisa Dasar Aerodinamik Yaitu Force Drag Dan Lift Dengan Meningkatkan Kecepatannya 0.05 Mach (17,2 M/S) Dan Memodifikasi Dengan Fuselage Delta Yang Biasanya Dalam Dunia Penerbangan Digunakan Dalam Keadaan Mainstream Atau Penggunaan Sayap Dengan Peforma Tinggi Yaitu Dengan Bentuk Segitiga Sama Kaki Dengan Sudut Kaki 60o Dan 30o Yang Divariasikan Beberapa Sudut Serang 0o, 1o, 3o, 5o, 7o, 9o, 11o, 13o, 15o, 17o, 19o, 21o. 24o. 25o Sampai Stall Dengan Menggunakan Metode Penelitian Eksperimental (Wind Tunnel) Sebagai Penelitian Utama Dan Simulasi Sebagai Pemvalidasi (Ansys 14.5). Dan Hasil Penelitian Keduanya Memiliki Peningkatan Prestasi Terbang Tinggi, Tapi Yang Memiliki Hasil Paling Tinggi Untuk Penelitian Ini Adalah Sayap Delta 60 Dengan Prestasi Terbang Dengan Sudut Serang 23o Sebesar 2,65 N Dan Untuk Penelitian Simulasi Hasil Yang Paling Tinggi Sayap 30 Dengan Sudut Serang 20o Dengan Gaya Lift Sebesar 1,65 N