Pelestarian Bangunan Kompeks Asrama Inggrisan Kota Banyuwangi

Banyuwangi merupakan kota pesisir yang menjalin hubungan baik dengan bangsa asing bahkan sejak masa kerajaan Blambangan. Hubungan ini berakibat banyaknya peninggalan bangunan kolonial di kota ini. Salah satunya adalah kompleks Asrama Inggrisan. Kompleks ini merupakan bangunan militer yang dibangun dengan lima massa utama. Dua diantara massa tersebut merupakan bangunan panggung yang jarang ditemui pada bangunan kolonial lain dan satu massa lainnya merupakan bangunan bertingkat yang awalnya berfungsi sebagai kantor telegraf British-Australian Telegraph Company. Meskipun memiliki banyak keunikan dan nilai sejarah yang tinggi, sayangnya keberadaan bangunan ini masih kurang diperhatikan. Belum terdapat peraturan-peraturan khusus dari pemerintah terkait pelestarian bangunan ini. Dengan studi mengenai karakter spasial dan visual bangunan yang dilanjutkan pula dengan arahan pelestarian diharapkan bangunan ini dapat lebih diperhatikan dan dilestarikan. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode deskriptif analitis yang dilanjutkan dengan metode evaluatif untuk mengetahui makna kultural dalam bangunan dan metode development untuk menentukan arahan fisik pelestarian bangunan. Variabel yang digunakan menyangkut elemen spasial yaitu fungsi ruang, hubungan ruang, organisasi ruang, sirkulasi, orientasi dan orientasi bangunan, sedangkan variabel yang menyangkut elemen visual yaitu denah, jendela, ventilasi, pintu, dinding, atap, kolom, kolong bangunan, dan fasade. Dari studi ini diketahui bahwa elemen yang harus dilestarikan pada bangunan adalah kolong bangunan, bentuk denah, elemen fasade, bentuk atap dan letak bangunan. Bangunan dengan potensial tinggi untuk dilestarikan pada kompleks ini adalah massa I, II dan IV