Sistem Kombinasi Garam Nitrat Sebagai Penyimpan Panas Pada Proses Konversi Energi Matahari

Berdasarkan Outlook Energi Indonesia Tahun 2013, Hingga Tahun 2012 Energi Listrik Dihasilkan Dari Bahan Bakar Fosil Yang Tidak Bisa Diperbarui Sedangkan, Pemanfaatan EBT (Energi Baru Terbarukan) Terutama Energi Panas Matahari Masih Mencapai Kurang Dari 1%. Dalam Proses Peningkatan Pemanfaatan Energi Matahari Di Indonesia Yang Memiliki Intensitas Satisfy Sekitar 4,8 Kwh/M2/Hari Diperlukan Material Yang Dapat Menyimpan Panas Secara Optimal. Salah Satu Media Penyimpan Panas Yang Dapat Dimanfaatkan Dalam Proses Konversi Panas Matahari Yaitu PCM Kombinasi Garam Nitrat Na2SO4.3H2O/ Nano3. Prinsip Penyimpanan Panas Pada Campuran Garam Nitrat Ini Berdasarkan Panas Laten Yang Dimilikinya. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Menentukan Kapasitas Penyimpan Panas Garam Kombinasi Na2SO4.3H2O/ Nano3 Pada Berbagai Komposisi Nitrat Dan Menentukan Konversi Energi Panas Yang Disimpan Oleh Garam Kombinasi Menjadi Energi Listrik Oleh Termoelektrik. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Deskriptif Kuantitatif Dan Bersifat Eksperimental Laboratories. Penelitian Ini Menggunakan PCM (Phase Change Material) Eutectic Yaitu Kombinasi Na2SO4.3H2O Dan Nano3 Dengan Komposisi Nitrat 2 Wt%, 3 Wt%, Dan 4 Wt%. Kemampuan Campuran Ini Sebagai Penyimpan Panas Disimulasikan Dengan Proses Pemanasan (Charging) Dan Proses Pendinginan (Discharging). Selanjutnya Panas Yang Telah Disimpan Pada Proses Charging, Dikonversi Menjadi Energy Listrik Menggunakan Termoelektrik TEC 12706. Berdasarkan Pengujian Dan Analisa Data Laboratorium Yang Telah Dilakukan, Diperoleh Hasil Bahwa PCM Dengan Kombinasi Nitrat 4 Wt% Mampu Mencapai Suhu Pemanasan Paling Tinggi Dibanding Variabel Lainnya, Yaitu 120°C Dengan Kapasitas Penyimpan Kalor Mencapai 424,752 Kj/Kg. Pada Proses Konversi Energi Panas Menjadi Energi Listrik, PCM Dengan Kombinasi Nitrat 4 Wt% Dapat Menghasilkan Daya Akumulatif Sebesar 218,852 Mw Dalam Kurun Waktu 180 Menit Dan Panas Terkonversi Sebesar 0,56%