Karakteristik Aliran Dua Fase (Air-Udara) pada Orifice Melalui Horizontal Circular Channels,

Aliran dua fase merupakan aliran simultan dari dua fluida yang terpisah satu sama lain baik itu fluida cair dengan gas maupun fluida cair atau gas dengan partikel padat yang telah tersuspensi. Pengetahuan mengenai karakteristik aliran dua fase melalui orifice, venturi, valve sangat penting guna mengontrol dan mengoperasikan peralatan pada sistem industri perminyakan, pembangkit tenaga nuklir, sistem refrigerator. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik aliran dua fase (air-udara) pada orifice melalui horizontal circular channels. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian eksperimental nyata (true experimental research), dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk memperoleh data sebab akibat melalui eksperimen guna mendapatkan data empiris yang secara langsung digunakan ke obyek yang akan diteliti. Debit air dan udara divariasikan berturut-turut sebagai berikut (14, 16, 18, 20) liter/menit dan (3, 6, 9, 12, 15) liter/menit. Data yang diambil pada penelitian ini berupa beda tekanan pada orifice dengan menggunakan manometer air dan memvisualisasikan pola aliran yang terjadi pada orifice menggunakan kamera DSLR. Dalam penelitian pipa uji yang digunakan transparan berdiameter 31,75 mm dengan panjang 390 mm, fluida kerjanya adalah air dan udara, orifice yang digunakan terbuat dari pelat akrilik dengan area ratio (σ) antara diameter orifice dan pipa sebesar 0,6 dan thickness ratio (s/d) antara ketebalan dan diameter orifice sebesar 0,11, tipe peletakan titik pengukuran yang digunakan yaitu tipe corner taps, sistem saluran diasumsikan adiabatic. Hasil dari penelitian ini bahwa karakteristik pola aliran dua fase (air-udara) pada horizontal circular channels berdasarkan Baker map terbentuk pola aliran slug dan annular. Akan tetapi karakteristik pola aliran dua fase (air-udara) pada orifice melalui horizontal circular channels berdasarkan Baker map dengan batas yang berbeda terbentuk pola aliran wavy, bubbly, slug dan annular. Semakin meningkatnya fraksi volume gas maka faktor pengali aliran dua fase secara aktual akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena dengan semakin meningkatnya fraksi volume gas maka pressure drop dari aliran dua fase akan semakin besar diakibatkan adanya vortex, ketidakseimbangan antarfase kompresibel dengan inkompresibel menimbulkan hilangnya head tekan