Karakterisik Pembakaran pada Meso-Scale Combustor dengan Bahan Bakar Liquified Petroleum Gas (LPG) dan Metana,

Meso-scale combustor merupakan salah satu komponen dalam micro power generator yang berfungsi sebagai sumber energi alternatif untuk perangkat elektronik skala kecil dan portabel. Kebanyakan penelitian mengenai micro dan meso-scale combustor menggunakan bahan bakar hidrogen (H2) yang memiliki kecepatan pembakaran tinggi. Dalam penelitian ini akan digunakan gas metana (CH4) dan LPG (campuran propana/C3H8 dan butana/C4H10). Hal ini karena kedua jenis bahan bakar tersebut sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan sebagai bahan bakar dalam meso-scale combustor karena selain ketersediaan di alam yang masih cukup melimpah serta menghasilkan densitas energi yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metana (CH4) dan LPG (C3H8 dan C4H10) terhadap karakteristik pembakaran dalam meso-scale combustor. Meso-scale combustor yang digunakan terbuat dari quartz glass tube dengan diameter dalam 3,36 mm dengan panjang 40 mm. Di dalam combustor disisipkan sebuah wire mesh yang terbuat dari material stainless steel dengan spesifikasi 60 mesh dengan jarak mesh ke ujung combustor adalah 10 mm. Penelitian dilakukan dengan cara mengatur aliran debit udara dan bahan bakar dengan menggunakan flow meter udara dan flow meter bahan bakar hingga tercipta nyala api yang stabil di dalam combustor hingga didapatkan nilai flame stabilization limit untuk kedua jenis bahan bakar. Kemudian dilakukan pengambilan data visualisasi nyala api, temperatur api, temperatur gas hasil pembakaran dan temperatur dinding combustor pada rasio ekuivalen (Ф) = 0.83, 0.9 dan 1, dengan kecepatan reaktan = 25 cm/s, 35 cm/s, 40 cm/s. Data yang didapat dari penelitian ini adalah flame stabilization limit yang dihasilkan bahan bakar LPG lebih luas dibandingkan dengan bahan bakar metana. Pada visualisasi nyala api, api dapat menyala stabil, semakin terang dan luas seiring dengan semakin meningkatnya kecepatan reaktan dan rasio ekuivalen yang semakin mendekati stoikiometri. Pada pengukuran temperatur didapatkan hasil bahwa temperatur api, temperatur gas hasil pembakaran dan temperatur dinding combustor pada bahan bakar LPG lebih tinggi dibanding dengan meso-scale combustor dengan bahan bakar metana. Hal ini terjadi karena nilai heating release yang dihasilkan bahan bakar metana lebih rendah dibandingkan dengan nilai heating release yang dihasilkan bahan bakar LPG yang terbakar dalam meso-scale combustor