Pengaruh Besar Arus Temper Bead Welding Terhadap Ketangguhan Hasil Las Baja SS41

Pengelasan merupakan sebuah proses penyambungan dua atau lebih logam yang banyak diaplikasikan dalam dunia industri. Las adalah ikatan metallurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanankan dalam keadaan lumer atau cair. Dewasa ini terdapat teknik untuk memperbaiki sifat logam hasil las diantaranya adalah temper bead welding. Salah satu cara pengelasan yang sering dipergunakan dalam praktek dan termasuk klasifikasi las busur listrik adalah las elektroda terbungkus yang biasa disebut dengan SMAW (Shield Metal Arc Welding). Las elektroda terbungkus biasa digunakan dalam pengelasan masa ini. Dalam pengelasan cara ini digunakan kawat elektroda logam yang dibungkus dengan fluks. PWHT (Pos Weld Heat Treatment) adalah bagian dari proses heat treatment yang bertujuan untuk menghilangkan tegangan sisa yang terbentuk setelah proses pengelasanan selesai. Material terutama carbon steel akan mengalami perubahan struktur dan butiran karena efek dari pemanasan dan pendinginan. Struktur yang tidak homogen ini menyimpan banyak tegangan sisa yang membuat material tersebut memiliki sifat yang lebih keras namun ketangguhannya lebih rendah. Salah satu cara untuk menghindari proses PWHT adalah dengan teknik temper bead welding. Penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui pengaruh besar arus temper bead welding terhadap ketangguhan hasil las SMAW pada baja SS41. Pada penelitian ini menggunakan elektroda E 6013 dengan 2 lapisan las, masing-masing lapisan memiliki besar arus tertentu. Jenis pengelasan yang digunakan adalah SMAW dengan sambungan tipe butt-joint dan menggunakan kampuh V 60°. Mula-mula dilakukan pengelasan track weld pada kedua ujung kampuh untuk spesimen menggunakan elektroda E 6013, kemudian pelapisan pengelasan dengan variasi besar arus yaitu: P1 = 100/100 Amper, P2 = 100/110 Amper, P3 = 110/100 Amper, pada proses setelah pelapisan pertama dilakukan pendinginan dengan dimasukkan ke dalam air setelah itu dilakukan pelapisan kedua, setelah itu dilakukan pengelasan pengisian kampuh las sebesar 125 A dengan elektroda E 6013 diameter 3,2 mm Hasil proses temper bead welding pada baja SS41 menghasilkan nilai ketangguhan terbesar pada yaitu sebesar 9,6982 Joule dengan besar arus 100/100 Amper. Nilai ketangguhan terendah yaitu 8,3196 Joule dengan besar arus 100/110 Amper. Kekuatan impact terbesar yaitu 0,1212 Joule/mm2 dengan besar arus 100/100 Amper. Kekuatan impact terendah yaitu 0,104 Joule/mm2 dengan besar arus 100/110 Amper. Namun, secara teori kekerasan akan berbanding terbalik dengan kekuatan impact