Penerapan Bambu Pada Bangunan Sekolah Kejuruan Pertanian Di Kabupaten Tulungagung

Bambu sebagai bahan material lokal di Indonesia yang memiliki potensi sebagai bahan bangunan dan mengurangi penggunaan kayu yang berlebih. Saat ini kemajuan teknologi yang diimbangi dengan kemajuan desain membuat bambu sebagai bahan material alami tidak terbatas sebagai bahan material yang bersifat tradisional, namun juga modern. Kabupaten Tulungagung yang memiliki potensi utama daerah di bidang pertanian, juga memiliki potensi dari bidang industri, salah satunya industri bambu. Untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tulungagung di bidang pertanian dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan material pada sekolah kejuruan pertanian, juga dapat mengembangkan potensi industri bambu. Perancangan dilakukan dengan mengumpulkan data primer dari hasil wawancara dan observasi langsung ke daerah di sekitar tapak terpilih, dan data sekunder dari pustaka tentang bambu dan sekolah, serta studi komparasi dari bangunan yang menggunakan bahan bambu, yaitu Panyaden School, Green School dan Nw Bar. Dari analisis kedua kelompok data tersebut diperoleh kriteria desain yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam mendesain Sekolah Kejuruan Pertanian di Kabupaten Tulungagung. Penerapan bambu pada bangunan sekolah kejuruan pertanian adalah pada atap, lantai dan dinding yang disesuaikan dengan fungsi bangunan, kemampuan bambu dan bentuk bangunan