Analisi Pengujian Daya Komputasi Melalui Pendekatan Metode Full Virtualization Dan Paravirtualization

Prosesor komputer terus mengalami peningkatan kemampuan komputasi, namun seringkali peningkatan tersebut belum diiringi pemberian beban proses yang maksimal untuk mendayagunakan seluruh kemampuan prosesor. Tidak maksimalnya kemampuan komputasi mengakibatkan potensi idle yang besar pada prosesor sehingga berdampak pada inefisiensi konsumsi daya listrik. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan memfungsikan sebuah komputer sebagai server virtualisasi dengan metode full virtualization dan paravirtualization. Melalui pendekatan metode tersebut, akan dilakukan uji perbandingan kemampuan komputasi berikut daya listrik yang dibutuhkan oleh 2 komputer dengan prosesor Intel Core i3-2120 dan Intel Core i3-3240 dalam memproses beban yang dijalankan lewat penggunaan komputer secara konvensional (tanpa virtualisasi) maupun ketika difungsikan sebagai server virtualisasi lewat KVM dan XEN. Dari pengukuran cpu usage, diperoleh hasil bahwa cpu usage pada prosesor Intel Core i3-2120 relatif lebih kecil daripada Intel Core i3-3240. Pada parameter memory usage, jumlah penggunaan memory usage oleh Intel Core i3-2120 relatif lebih kecil jika dibandingkan Intel Core i3-3240 saat penggunaan KVM dengan 2 mesin virtual. Dan sebaliknya, memory usage pada Intel Core i3-2120 cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan Intel Core i3-3240 pada saat penggunaan XEN dengan 2 mesin virtual. Pada pengukuran kemampuan komputasi, Intel Core i3-2120 memiliki rata-rata kemampuan tertinggi komputasi sebesar 40.1866 GFlops, sedangkan Intel Core i3- 3240 memiliki rata-rata kemampuan tertinggi komputasi sebesar 44.3253 GFlops. Pada pengujian daya listrik dimulai dari metode konvensional, penggunaan KVM, dan XEN maka Intel Core i3-2120 membutuhkan daya listrik tertinggi sebesar 0.042525 KW, 0.03839 KW, dan 0.041501 KW sedangkan Intel Core i3-3240 membutuhkan daya listrik tertinggi sebesar 0.044217 KW, 0.036256 KW, dan 0.04161KW