Arahan Penataan Fasade Koridor Jalan Basuki Rahmat Kota Malang

Lingkungan yang ada di perkotaan meliputi komponen sosial dan komponen fisik. Dimana secara psikologis terdapat hubungan yang erat antara keduanya terhadap manusia yang tinggal dan menetap di perkotaan tersebut. Dari hal tersebut timbulah usaha manusia untuk menata atau mengubah lingkungan secara fisik untuk memenuhi tuntutan kebutuhan. Perubahan lingkungan yang diciptakan secara langsung akan berkaitan dengan kualitas visualnya. Menurut Joyce (2004) jalan raya sebagai salah satu wujud ruang terbuka kota memiliki berbagai fungsi diantaranya fungsi ekonomi, sosial, dan estetik. Fungsi estetis berkaitan dengan bagaimana jalan tersebut dapat membentuk persepsi positif bagi pengguna melalui elemen-elemen visual yang ada sehingga akan memberikan dampak psikis yang baik berupa kenyamanan dan pengalaman visual yang menyenangkan. Dengan fungsi estetis tersebut, jalan memiliki peranan penting dalam membentuk persepsi seseorang terhadap struktur atau image sebuah kota. Jika jalan-jalan kota hidup, maka kota tersebut akan menarik, begitupun sebaliknya jika jalan-jalannya menjemukan maka kota juga akan tampak menjemukan. Jalan Basuki Rahmat merupakan jalan utama menuju pusat kota Malang yang sudah digunakan sejak keberadaan pemerintah kolonial Belanda. Koridor Jalan Basuki Rahmat yang merupakan bagian dari Kawasan Kayutangan merupakan suatu area khusus yang dibentuk pada awal periode kolonial. Pada masa kependudukan kolonial, terdapat beberapa bangunan kantor dan kompleks pertokoan orang Erop