Pengembangan Sentra Industri Bubut Kayu Kelurahan Tanggung Kota Blitar

Industri Kecil dan Menengah di Kota Blitar memberikan peranan besar dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Industri bubut kayu adalah salah satu Industri Keci dan Menengah yang menjadi unggulan di Kota Blitar. Namun meskipun menjadi sentra industri unggulan masih terdapat berbagai permasalahan yang dapat menghambat pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang terdapat di sentra industri bubut kayu, kemudian mengetahui kesiapan untuk menjadi sentra sesuai standar dari undang-undang, yang lalu dianalisis sehingga diperoleh konsep pengembangannya. Dari berbagai potensi dan permasalahan yang didapat dari analisis , kemudian diklasifikasikan menjadi tujuh faktor yaitu bahan baku, kondisi lahan, hasil produksi, sumber daya manusia, pemasaran, penggunaan teknologi, dan kebijakan pemerintah. Setelah itu dengan menggunakan Analitical Hierarchy Process (AHP) dari ke tujuh faktor tersebut didapatkan faktor yang paling berpengaruh dalam pengmbangan sentra, yaitu faktor pemasaran. Sedangkan untuk kesiapan sentra industry menggunakan syarat-syarat dari Peraturan Menteri Koperasi dan UKM no.23 tahun 2005. Dari hasil analisis tersebut sentra industri bubut kayu telah memenuhi persyaratan unuk menjadi sebuah sentra industri namun dengan masih memerlukan perbaikan di bidang sarana dan prasarana pendukung. Dari hasil tersebut digunakan untuk merumuskan konsep pengembangan menggunakan analisis SWOT dan IFAS-EFAS guna mengatasi permasalahan utama. Strategi yang dapat dikembangkan antara lain Sosialisasi penggunaan internet terhadap pengrajin bubut kayu. Pengoptimalan peran paguyuban, pembangunan pasar sentra sebagai sarana pengenalan produk, bantuan pengadaan peralatan yang ditujukan kepada pemilik usaha secara merata dan sosialisasi pengadaan teknologi (alat) yang terbaru