Pengaruh Tekanan Udara Induced Draft Terhadap Geometri Serbuk Kuarsa Pada Sistem Ball Mill

Sumber daya alam berupa mineral merupakan potensi yang perlu diperhatikan karena terdapat banyak wilayah di Indonesia yang mampu menghasilkan sumber daya mineral dengan jumlah yang besar. Salah satu potensinya adalah pasir kuarsa (quartz) yang berasal dari pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini mulai banyak aplikasi penggunaan silika pada industri semakin meningkat terutama dalam penggunaan silika pada ukuran partikel yang kecil sampai skala mikron atau bahkan nanosilika. Kondisi ukuran partikel bahan baku yang kecil membuat produk memiliki sifat yang berbeda. Salah satu cara untuk memperoleh kondisi ukuran partikel bahan baku yang kecil sampai skala mikron atau bahkan ukuran nano adalah dengan menggunakan sistem ball mill. Pada penelitian ini pasir kuarsa dihancurkan menjadi serbuk kuarsa dengan ball mill. Setelah pasir kuarsa hancur maka dilakukan pemisahan dengan menggunakan separator. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi tekanan udara induced draft terhadap ukuran dan bentuk serbuk kuarsa yang tertampung pada separator. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan variabel bebas berupa variasi tekanan udara induced draft sebesar 2 mmH2O, 3 mmH2O, 4 mmH2O, 6 mmH2O. Variabel terkontrol yang digunakan adalah Kecepatan putar ball mill sebesar 90 rpm. Waktu penggilingan selama 30 menit dengan 15 menit terakhir blower dihidupkan. Jumlah bola sebanyak 16 buah dengan rincian 13 bola dengan diameter 42 mm dan 3 bola dengan diameter 27mm. Bahan yang digunakan adalah pasir kuarsa. Tekanan udara diukur sebelum sistem ball mill. Menyalakan sistem ball mill selama 30 menit dan setelah 15 menit blower dinyalakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan variasi tekanan udara induced draft menghasilkan ukuran mesh serbuk kuarsa cukup kasar (mesh 60 < x ≤ 100) cenderung mengalami peningkatan. Pada ukuran serbuk kuarsa cukup kasar (mesh 60 < x ≤ 100) dengan hasil presentase jumlah berat serbuk kuarsa tertinggi pada tekanan 6 mmH2O yaitu sebesar 48,86%. Hal ini terjadi akibat pengaruh tekanan udara induced draft yang semakin meningkat sehingga menghasilkan gaya diberikan pada serbuk semakin meningkat pada serbuk yang memiliki luas penampang yang besar. Sehingga selama tekanan udara induced draft lebih besar dari berat serbuk maka serbuk dengan ukuran mesh yang kecil semakin banyak tertampung pada separator