Optimasi Penempatan dan Kapasitas SVC Dengan Metode Artificial Bee Colony Algorithm

Listrik merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi untuk menjamin keberlangsungan hidup masyarakat masa kini. Seiring pertumbuhan beban listrik, pemenuhan daya yang kurang menunjang mengakibatkan kualitas daya yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan diakibatkan rugi – rugi pada sistem transmisi. Kualitas daya yang buruk akan berimbas pada kualitas tegangan pada sisi beban. Injeksi daya reaktif menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perkembangan power electronic pada masa kini, diciptakanlah perangkat FACTS (Flexible AC Transmission System) yang berfungsi untuk mengoperasikan dan mengendalikan sistem jaringan transmisi secara efisien. Static VAR Compensator (SVC) adalah salah satu jenis perangkat FACTS yang tidak hanya mampu menginjeksikan daya reaktif namun juga dapat menyerap kembali daya reaktif tersebut untuk mengatasi lonjakan tegangan akibat beban ringan. Artificial bee colony algorithm merupakan salah satu jenis metode optimasi berbasis kecerdasan lebah buatan dalam pencarian makanan yang digunakan pada skripsi ini. Dengan metode tersebut, akan dapat diperoleh hasil posisi serta kapasitas paling optimum dari SVC dengan lebih mudah dan cepat dibanding menggunakan metode deterministik konvensional. Pengujian pada skripsi ini diaplikasikan untuk sistem transmisi Jawa – Bali 500 kV dengan tiga macam kondisi pembebanan, yaitu 100%, 80%, dan 60%. Simulasi menggunakan SVC dengan kapasitas 0-300 MVAR. Pada percobaan pertama mampu menurunkan rugi daya baik aktif maupun reaktif sebesar 11,87% dan 12,14%, 8,92% dan 9,14% pada percobaan kedua, serta 7,39% dan 7,68% pada percobaan ketiga. Pemasangan SVC juga mampu memperbaiki level tegangan kritis hingga berada pada range tegangan standar yang diijinkan