Pengaruh Variasi Jarak Pondasi dari Tepi Lereng dan Tebal Lipatan Geotekstil Terhadap Daya Dukung Pondasi Pada Pemodelan Fisik Lereng Pasir Kepadatan 74%

Bencana tanah longsor di Indonesia merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi. Untuk mengatasi kelongsoran lereng dapat ditempuh dengan berbagai cara. Salah satu sistem perkuatan lereng yang digunakan adalah dengan memasang geotekstil woven. Fungsi dari geotekstil ini adalah perkuatan tanah lunak dengan sistem kerjanya adalah menghasilkan gaya garik pada lereng sehingga pergeseran tanah dapat diminaliris. Pada penelitian ini dipakai model tes suatu lereng yang tersusun atas pasir halus yang diletakkan pada box dengan ketinggian 70 cm dan sudut lerengnya adalah 51 derajat. Dalam penyusunan lapisan per lapisan lereng, pada variasi jarak 7,7; 9,1; 10,5 cm dilakukan pemasangan geotekstil. Proses pemadatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah cara membagi lereng model sebanyak tujuh lapisan dan dipadatkan dengan silinder beton, yang jumlah gilingannya disesuaikan dengan ketiingian lereng yang sebelumnya telah ditentukan berdasarkan kontrol volume. Setelah itu pemasangan pondasi dengan dimensi 6 x 4 x 98 cm untuk melakukan pembebanan secara bertahap pada lereng ini yang tentunya juga ditentukan variasi jaraknya dari tepi pondasi yaitu 6 cm; 9 cm; 12 cm. Hasil dari penambahan geotekstil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model lereng mengalami peningkatan daya dukung secara konstan. Dimana lokasi terbaik untuk perkuatan geotekstil adalah pada saat tebal lipatannya sebesar 7,7 cm dengan jarak pondasi dari tepi lereng yaitu 12 cm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin rapat tebal lipatan maka penambahan daya dukung akan semakin besar. Begitupula dengan jarak pondasi dari tepi lereng, semakin menjauh dari tepi lereng maka peningkatan daya dukungpun akan semakin maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tebal lipatan dan jarak pondasi dari tepi lereng yang lebih menghasilkan daya dukung paling maksimal. Hasil ini akan sangat berguna bagi para akademisi maupun teknisi di lapangan yang akan bekerja dalam bidang perkuatan leren