Pelestarian Kawasan dan Bangunan Kuno Bersejarah Pusat Kota Probolinggo

Kota Probolinggo merupakan salah satu kota di Indonesia yang pernah menjadi daerah pemerintahan kolonial Belanda pada masa penjajahan. Terdapat banyak bangunan peninggalan Belanda di pusat Kota Probolinggo yang hingga saat ini masih berdiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pusat Kota Probolinggo pada masa kolonial, perubahan fisik yang terjadi pada kawasan dan bangunan kuno bersejarah di pusat Kota Probolinggo serta memberikan arahan pelestarian kawasan dan bangunan kuno bersejarah di pusat Kota Probolinggo. Hasil penelitian ini adalah terdapat 41 bangunan kuno pada pusat Kota Probolinggo yang dapat dikategorikan sebagai benda atau bangunan cagar budaya. Sebesar 9,76 % bangunan mengalami perubahan sedang, sebesar 51,22 % bangunan mengalami perubahan kecil dan sebesar 39,02 % sisanya tidak mengalami perubahan. Perubahan bangunan kuno bersejarah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebanyak 4 bangunan dipengaruhi oleh faktor usai bangunan, faktor selera pemilik bangunan sebanyak 15 bangunan, faktor fungsi bangunan sebanyak 5 bangunan, faktor fungsi bangunan sebanyak 5 bangunan, faktor peraturan pemerintah sebanyak 1 bangunan, dan sebanyak 16 bangunan sisanya tidak mengalami perubahan. Berdasarkan analisis sinkronik diakronik perubahan kawasan sangat dipengaruhi oleh aspek politik dan ekonomi. Hasil penelitian ini adalah adanya pelestarian kawasan pada elemen substansi, hirarki, dan landmark, serta pelestarian bangunan kuno, yaitu rehabilitasi 8 bangunan kuno, renovasi 8 bangunan kuno, adaptasi 1 bangunan kuno, konservasi 12 bangunan kuno dan pelestarian preservasi 12 bangunan kuno