Aplikasi Kontrol Pid Untuk Pengaturan Putaran Motor Dc Pada Alat Pengepres Adonan Roti (Screw Conveyor)

Zaman terus berganti, perubahan gaya hidup pun tak terelakkan yang berimbas pada perubahan pola konsumsi. Dengan semakin bertambahnya waktu kerja, semakin hari masyarakat menuntut adanya variasi makanan karbohidrat selain nasi, yang telah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia Roti merupakan variasi makanan sumber karbohidrat selain nasi yang siap santap, memiliki citarasa tinggi, harganya murah, aman dikonsumsi, dan tentunya mengandung unsur karbohidrat tinggi. Permintaan roti dipasaran yang semakin besar membuat para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) pembuat roti meningkatkan kuantitas produksi roti. Peningkatan kuantitas ini seringkali tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas roti. Kualitas roti yang rendah sebanding dengan peralatan dan cara yang mereka gunakan, yaitu masih mengunakan cara manual. Dalam proses pembuatan roti secara manual, pembagian adonan dilakukan dengan membagi adonan berbentuk bulat-bulat sebesar bola tenis menggunakan tangan. Ukuran besar kecilnya adonan ditentukan dengan perkiraan dan perasaan masing-masing pegawai. Sehingga pembagian adonan yang dihasilkan antara orang satu dengan yang lain tidak sama, yang menyebabkan roti yangdihasilkanpun tidak sama. Dengan alasan ini, dalam tugas akhir saya ini menyajjikan “Dough Divider Alat Otomatisasi Pembagi Adonan Roti”. Alat ini dirancang supaya dapat menjadikan pembagian adonan roti menjadi sama dan dapat mempersingkat waktu pembagian adonan. Disamping itu, alat ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh UKM lain dengan harga yang terjangkau. Berdimensi 60×30×40 cm selain dapat membagi dengan ukuran yang sama diharapkan juga dapat mempercepat proses pembagian adonan. Besar kecil adonan ditentukan dari jarak antara sensor kapasitive dengan lubang keluarnya adonan pada screw konveyor. Setelah dilakukan pengujian, dough divider mampu membagi adonan sampai 40 biji per menit dengan simpangan rata-tata sebesar 3,8%. Angka ini sudah lebih baik dari proses manual yaitu dapat membagi adonan sapai 25 permenit dengan simpangan rata-rata sebesar 5%. Keberadaan alat ini diharapkan dapat membantu UKM dalam proses produksi, yaitu menambah kuantitas dan kualitas roti. Dengan tercapainya hal tersebut, diharapkan UKM bisa memenuhi permintaan pasar dan keuntungan yang lebih bisa terealisasikan