Analisis Pembangkit Listrik Hibrida,Diesel Dan Energi Terbaruka Di Pulau Mandangin, Sampang, Madura Menggunakan Software Homer

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati garis khatulistiwa atau yang sering disebut sebagai negara beriklim tropis dan merupakan negara kepulauan. Situasi geografis ini menyebabkan penyebaran elektrifikasi bagi daerah kepulauan menjadi tidak merata dan memaksa pemerintah untuk menggunakan generator diesel sebagai sumber energi listrik bagi daerah yang tidak mendapat elektrifikasi, salah satunya ialah pulau Mandangin.PulauMandanginmemliki 4 generator diesel yang digunakansebagaipembangkitlistrik.Denganmasing-masingkapasitasnyasebesar 500 kW sebanyaksatubuahdan generator diesel 100 kW sebanyaktigabuah.Untuk generator dengankapasitas 100 kW memilikiusiadiatas 25 tahunmelihattahunoperasidimulaipadatahun 1984. Selainusia generator yang sudahcukuptua, distribusi BBM yang seringterlambatmenjadihalpentinguntukmenggantipembangkit diesel menjadipembangkithibridamenggunakanenergiterbarukan. Melalui HOMER, sebuah software yang dikembangkan oleh The National Renewable Energy Laboratory (NREL) Amerika Serikat. dilakukan optimasi konfigurasi PLH, diesel dengan energi terbarukan (ET). Terdapat 3 konfigurasi yang disusununtukmemenuhikebutuhanlistrik di pulauMandangin.Pertamaadalahkonfigurasi PLTD existing, dimanakonfigurasiinidigunakansebagaiperbandinganterhadapkonfigurasilainnya.Kedua,konfigurasi generator kapasitas 500 kWdengan PV danturbinangindankonfigurasiketigaadalahkonfigurasihibridaantara PLTD dengan PV danturbinangin.Didapatkan PLH dengan konfigurasi terbaik berupa 4 mesin diesel milik PLN, photovoltaic kapasitas 100 kW dan turbin angin 150 kW dalam konfigurasi parallel hibrid. Dengan nilai Net Present Cost (NPC) paling rendah atau lebih rendah sebesar 13,24% dari nilai NPC pada konfigurasi PLTD existing. Namun konfigurasi ini memiliki capital cost sebesar $ 443,019 untuk pengadaan komponen dan memiliki biaya operasi dan perawatan (O&M) lebih rendah. Konfigurasi ini mampu mengurangi buangan emisi CO2 sebesar 376 ton pertahun, atau lebih kecil 13% dari konfigurasi PLTD existing