Unjuk Kerja Ac Mobil Dengan Refrigeran Lpg-Co2 Pada Berbagai Beban Pendinginan

Perkembangan sistem pengkondisian udara telah berkembang secara pesat, dikarenakan manusia membutuhkan suatu kondisi udara yang nyaman dalam ruangan. Refrigeran hidrokarbon mempunyai keunggulan dari refrigeran halokarbon, yaitu tidak memiliki Global Warming Potential (GWP) dan Ozon Depleting Substance (ODP). Untuk mengurangi tingkat flammability dari LPG, peneliti mencampur dengan gas inert yaitu karbondioksida (CO2). Karbondioksida merupakan salah satu refrigeran alami yang memiliki kemampuan bersifat sebagai inhibitor. Sedangkan CO2 sendiri bisa digunakan sebagai refrigeran tetapi membutuhkan tekanan operasi yang tinggi yaitu 40bar. Prinsip kerja mesin pendingin yaitu memindahkan panas dari reservoir bertemperatur rendah ke reservoir bertemperatur tinggi guna efek pendinginan. Pada penelitian ini menggunakan refrigeran LPG-CO2 dengan beban pendinginan sebelum melewati evaporator. Pengujian ini dilakukan dengan variasi beban pendinginan pada boiler dengan satuan [kW] adalah 1; 2; dan 3 dengan konsentrasi campuran refrigeran LPG-CO2 (95:5%) dan LPG- CO2 (100:0%). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin besar beban pendinginan dapat menyebabkan temperatur refrigeran masuk ke kompresor semakin besar yang mengakibatkan kerja dari kompresor semakin meningkat, sehingga akan mempengaruhi nilai dari koefisien prestasi air conditioner yang semakin menurun. Dari penelitian ini didapatkan nilai koefisien prestasi yang terbesar dengan refrigeran LPG-CO2 (100:0%) dengan tingkat pembebanan 1[kW] sebesar 6,017