Kajian Preferensi Petani dalam Mempertahankan Lahan Pertanian di Wilayah Pinggiran Kota Malang (Studi Kasus Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)

Tingginya kecenderungan perluasan Kota Malang ke wilayah pinggiran karena kebutuhan hunian merupakan isu menarik apalagi dikaitkan dengan kepentingan mempertahankan lahan pertanian produktif yang terdapat di kawasan pinggiran untuk menjaga ketahanan pangan. Selain itu, alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian akan menimbulkan dampak negatif pada bidang sosial, ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan analisis faktor untuk mengetahui preferensi petani agar mempertahankan sistem pertanian (guna lahan pertanian dan sistem kegiatannya). Analisis faktor digunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permasalahan yang dikaji dengan menyederhanakan bentuk hubungan antar beberapa variabel yang diteliti menjadi sejumlah faktor yang lebih sedikit dari sejumlah variabel yang diteliti. Populasi penelitian adalah komunitas/pelaku pertanian yang terlibat dalam kegiatan subsistem farming di wilayah studi dan berada di wilayah studi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dan penentuan jumlah sampel menggunakan metode linear time function karena tidak menggunakan jumlah populasi, tetapi menggunakan estimasi waktu. Kebutuhan perumahan di wilayah pinggiran Kota Malang menjadi sangat tinggi terutama di sebelah utara karena terletak pada ruas jalan utama dari Kota Malang sehingga sangat mudah dijangkau. Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangoloso, Kabupaten Malang adalah salah satu wilayah pingggiran Kota Malang sebelah utara yang teridetifikasi terkena perluasan kegiatan perkotaan dari Kota Malang karena alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Desa Kepuharjo yang semakin meningkat. Lahan pertanian dialihfungsikan menjadi lahan terbangun dengan fungsi penggunaan untuk kegiatan perkotaan, seperti industri, perdagangan dan terutama pembangunan perumahan oleh pengembang sehingga mengurangi luas lahan kebun dan sawah irigasi di Desa Kepuharjo dari 424.73 Ha pada tahun 1990 menjadi 407.52 Ha pada tahun 2010 Berdasarkan hasil analisis faktor terhadap 24 variabel yang menurut teori mempengaruhi petani dalam mempertahankan sistem pertanian (guna lahan pertanian dan sistem kegiatannya), didapatkan bahwa hanya lima variabel yang sangat berpengaruh dengan membentuk dua faktor. Faktor pertama adalah bantuan sarana-prasarana usahatani, bantuan tekhnologi usahatani dan pengadaan asuransi usahatani, sedangkan faktor kedua adalah lahan sebagai sumber pangan dan lahan sebagai sumber pendapatan