Pengaruh Variasi Lebar Dan Kedalaman Pondasi Terhadap Daya Dukung Pondasi Di Lereng Pada Pemodelan Fisik Tanah Pasir Dr 74%

Tanah ialah suatu unsur penting dalam pembangunan bangunan teknik sipil. Dengan semakin padatnya jumlah penduduk, dan semakin mahalnya harga tanah – tanah yang berada pada lahan yang baik mendorong para pekerja dalam bidang teknik sipil untuk mencari suatu daerah yang masih minimnya pembangunan dengan biaya yang relative murah. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan lahan di sekitar lereng. Tetapi resiko yang didapat dalam pemanfaatan lahan yang relative berbahaya ini harus diimbangi oleh ilmu – ilmu tentang geoteknik supaya resiko dapat diminimalisir bahkan di nihilkan. Sehingga saya sebagai penulis menganggap sangat penting bahwa peneletian tentang judul ini untuk dipelajari lebih dalam lagi. Pada penelitian ini dipakai model test dengan ukuran panjang 1,50 m, lebar 1,0 m dan tinggi 1,0 m. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lokasi dan kedalaman perkuatan optimum, dimana perkuatan dipasang dengan empat variasi berbeda. Serta dengan melakukan variasi jarak pondasi dan variasi kedalaman dengan empat variasi berbeda pula. Proses pemadatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan cara membagi lereng model sebanyak tujuh lapisan dan dipadatkan dengan proctor standart dengan jumlah tumbukan berdasarkan hasil trial dan error kepadatan. Pembebanan dilakukan dengan menambahkan beban secara bertahap hingga mencapai beban runtuh pada pemodelan lereng. Beban dimodelkan sebagai strip footing yang menyalurkan beban dari load cell. Hasil dari variasi lebar dan kedalaman pondasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model lereng mengalami peningkatan daya dukung secara signifikan. Dimana lokasi terbaik perkuatan pondasi adalah pada jenis pondasi dengan lebar 10cm dengan kedalaman 9cm. Berdasarkan pengujian ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar lebar pondasi dan semakin dalam pondasi terhadap permukaan datar, maka daya dukung akan semakin meningkat