Model Dan Simulasi Kinerja Routing Protokol Open Shortest Path First (Ospf) Dan Enchanced Interior Gateway Routing Protocol (Eigrp) Dalam Sistem Jaringan Komputer

membutuhkan adanya referensi perbandingan mengenai kinerja dari masing-masing jenis routing protocol. Salah satunya adalah Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) dan Open Shortest Path First (OSPF). Pada paper ini akan dibahas mengenai kinerja dari kedua routing protocol tersebut pada jaringan dengan topologi hybrid. Analisis dilakukan dengan menggunakan network simulator OPNET Modeler v.14.5. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh bahwa EIGRP memiliki nilai konvergensi yanglebih cepat, yaitu 0,013 detikpada saat link gagal dan 0,012 detik saat proses recovery link. Sedangkan OSPF secara berurutan membutuhkan waktu 35,06 detik dan 28,37 detik. Saat link normalpacket delayend-to-end rata-rata OSPF 66 ms,jitter rata-rata OSPF -3,73x10-5 ms, danthroughput rata-rata 7.382,86 bps. Sedangkan EIGRP menghasilkanpacket delayend-to-end rata-rata65,6 ms,jitter rata-rata -3,04x10-5 ms,danthroughput rata-rata 8.022,62 bps. Saat link gagal,OSPF menghasilkanpacket delayend-to-end rata-rata 66,8 ms,throughput rata-rata 5.920,37 bps, dan jitter rata-rata -4,1x10-5 ms. SedangkanEIGRP menghasilkanpacket delayend-to-end rata-rata66,1 ms, throughput rata-rata 6.385,24 bps, dan jitterrata-rata -3,49x10-5detik. Saatlink normal, prosentase packet loss OSPF dan EIGRP untuk aplikasi email dan web ialah 0%. Pada aplikasi VoIP prosentase packet loss OSPF 0,0000481% dan EIGRP ialah 0,0000513%. Saat skenario link gagal, prosentase packet loss OSPF dan EIGRP untuk aplikasi email dan web ialah 0%. Pada aplikasi VoIP prosentase packet loss OSPF 0,00574% sedangkan EIGRP 0,0000532%