Analisis Pengaruh Total Quality Management Terhadap Produktivitas pekerja Dengan Menggunakan Metode Structural Equation Modelling (SEM)

Produktivitas merupakan perbandingan antara output yang dihasilkan dengan keseluruhan sumber daya yang dikeluarkan. Peningkatan produktivitas dapat diperoleh apabila hasil yang dicapai bertambah dengan tetap mengendalikan kualitas, mengurangi jumlah kesalahan, menghilangkan pemborosan dan menurunkan biaya. Tujuan dari Total Quality Management (TQM) adalah mengurangi produk cacat, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kinerja pekerja. Peningkatan produktivitas memiliki keselarasan dengan tujuan dari TQM. Sesuai dengan tujuannya, maka penerapan TQM diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh TQM terhadap produktivitas pekerja. Dalam penelitian ini memadukan metode Structural Equation Modelling (SEM) dan House of Quality (HOQ). Sebagai permodelan confirmatory dan exploratory, SEM digunakan untuk mengevaluasi pengaruh TQM terhadap produktivitas pekerja dalam model kausal, dan untuk mengetahui variabel-variabel yang signifikan mewakili TQM dan produktivitas pekerja. Selanjutnya menggunakan interrelationship matrix dalamHOQ untuk menunjukkan hubungan antara variabel TQM dan variabel produktivitas pekerja. Dengan menganalisis hubungan kausal tersebut, penelitian ini akan memberikan rekomendasi perbaikan penerapan TQM untuk meningkatkan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM mempengaruhi produktivitas pekerja sekitar 0,012. Variabel yang signifikan pada TQM adalah faktor tingkat pendidikan karyawan ( λ = 10,22 ), faktor sarana prasarana yang memadai ( λ = 2,28), dan faktor keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan ( λ = 2,97 ). Sedangkan variabel yang signifikan pada produktivitas pekerja adalah indikator output yang dihasilkan ( λ = 2,25 ), dan indikator penyelesaian pekerjaan sesuai dengan target perusahaan ( λ = 10,08 ). Berdasarkan analisis menggunakan HOQ dapat diketahui bahwa yang akan diperbaiki sesuai urutan prioritas adalah sarana prasarana yang memadai, keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan dan tingkat pendidikan karyawan