Pengaruh Variasi Campuran Spesi Dan Lama Perendaman Dengan Air Laut Terhadap Kuat Tarik Belah Dan Kedalaman Intrusi Air Laut Pada Mortar

Mortar adalah campuran yang terdiri dari bahan ikat, pasir, dengan atau tanpa Pozzoland , dan air dengan komposisi tertentu. Umumnya digunakan sebagai bahan non struktural seperti plesteran dinding, bahan pelapis, perekat pasangan batu bata, spesi batu kali, plesteran pemasangan tegel, batako, loster, paving block , buis beton, dan sebagainya. Pada daerah pesisir mortar yang digunakan untuk konstruksi struktural mudah rusak dan keawatannya tidak terjaga.Hal ini disebabkan karena mortar cenderung kontak dengan air laut. Kerusakan pada mortar dapat terjadi karena air laut yang terintrusi ke dalam mortar. Intrusi air laut pada mortar terjadi akibat adanya permeasi yaitu perbedaan konsentrasi zat cair diluar dan didalam mortar. Selain permeasi air laut, kerusakan pada mortar dipengaruhi pula oleh lama kontak (durasi) mortar dengan air laut dan perbandingan campuran antara semen dan pasir semakin baik perbandingan campuran spesinya maka semakin baik pula kuat tarik belah mortar. Pengujian penelitian ini adalah pengujian kuat tarik belah dan pengamatan nilai kedalaman intrusi air laut pada mortar. Uji tarik belah dilakukan pada frame uji yang dipasang pada Concrete Compresion Machine dan pengamatan nilai kedalaman intrusi dilakukan setelah mortar terbelah dengan menggunakan alat Crack Detector . Total benda uji sebanyak 15 buah untuk masing-masing variasi spesi dari 15 buah buah tersebut dibagi menjadi 3 buah benda uji untuk masing-masing variasi lama perendaman dengan air laut, jadi jumlah total benda uji adalah 60 buah mortar.Metode yang digunakan untuk pengolahan data adalah metode statistik ANOVA 2 arah, regresi dan rumus pendekatan. Dari pengujian ini didapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh variasi lama perendaman 7,14,21 dan 28 hari terhadap kuat tarik belah namun variasi lama perendaman berpengaruh terhadap kedalaman intrusi. Sedangkan variasi spesi berpengaruh baik terhadap kuat tarik belah maupun kedalaman intrusi. Besarnya prosentase penurunan nilai kuat tarik belah akbiat lama perendaman sebesar 16 ,434 % sedangkan variasi campuran semen dan pasir (spesi) mampu menurunkan nilai rata-rata kuat tarik belah mortar hingga 37,867 %