Pengaruh Variasi Massa Zeolit Pada Proses Hydrocarbon Catalyst Cracking Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin,

Dewasa ini, energi dan polusi menjadi isu yang sangat penting. Perkembangan teknologi dan industri otomotif menjadi salah satu penyebab meningkatnya kebutuhan energi dimana sumber energi yang diperlukan adalah bahan bakar yang kebanyakan masih berasal dari minyak bumi, dimana semakin hari cadangan minyak bumi semakin sedikit Cracking adalah proses perengkahan senyawa yang mempunyai ikatan yang panjang menjadi lebih pendek. Zeolit merupakan batuan alam yang mempunyai unsur aluminosilikat yang mempunyai struktur berongga dan dapat befungsi sebagai katalis pada proses catalyst cracking yang dapat memecah hidrokarbon yang mempunyai 5 sampai 10 ikatan karbon menjadi hidrogen. Proses catalyst cracking ini terjadi pada permukaan zeolit. Bahan bakar bensin merupakan hidrokarbon yang mempunyai karakteristik mudah menguap. Hidrogen merupakan unsur teringan di bumi dan sangat mudah terbakar, hidrogen yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar dapat meningkatkan unjuk kerja dari motor bensin pada penelitian ini digunakan variasi massa zeolit yaitu 10gr, 20gr, 30 gr. Hasil penelitian menunjukan pada massa zeolit 30gr mempunyai kemampuan paling baik dengan hidrogen hasil pemecahan sebesar 49%, dengan prosentase hidrogen yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar sebesar itu, didapat unjuk kerja paling baik dimana terjadi kenaikan torsi sebesar 6,821% dari keadaan standar, kenaikan daya efektif sebesar 8,337%, penurunan konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 13,306%, penurunan emisi gas buang HC sebesar 68,899%, dan penurunan emisi gas buang CO sebesar 9,822