pengaruh jumlah sudu static radial fin terhadap laju perpindahan kalor dan pressure drop pada alat penukar kalor

Heat exchanger atau alat penukar kalor merupakan alat yang berfungsi memindahkan kalor antara dua fluida yang mempunyai perbedaan temperatur dan menjaga agar kedua fluida tersebut tidak bercampur (Cengel, 2003:569). Menurut jenis pola susunan aliran fluidanya, heat exchanger di bagi menjadi dua, yaitu jenis parallel flow dan jenis counter flow. Teknik-teknik untuk meningkatkan kinerja dari heat exchanger dapat dibedakan menjadi teknik pasif dan teknik aktif. Salah satu teknik pasif yang digunakan dalam penelitian ini adalah static radial fin, di mana static radial fin di letakkan dalam pipa heat exchanger. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan penggunaan static radial fin adalah dengan mencari jumlah sudu yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu static radial fin terhadap laju perpindahan kalor dan pressure drop pada alat penukar kalor jenis counter flow. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah true experimental research, yaitu dengan melakukan eksperimen yang diamati secara langsung. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) macam variasi sudu static radial fin, yaitu 2 sudu, 3 sudu, 4 sudu serta tanpa menggunakan static radial fin. Laju aliran fluida (air) panas di bagian pipa dalam diteliti mulai dari 400 l/jam, 500 l/jam,600 l/jam, 700 l/jam, 800 l/jam, 900 l/jam dan laju aliran air dingin di bagian pipa luar konstan 900 l/jam. Data hasil pengujian dari masing-masing variasi sudu pada static radial fin ini dibandingkan dengan data tanpa static radial fin. Secara keseluruhan, heat exchanger mengalami peningkatan baik dalam laju perpindahan kalor maupun pada pressure drop. Dengan peningkatan kalor yang tertinggi pada static radial fin dengan jumlah sudu 4 (empat) yaitu sebesar 6884,341 W dan pressure drop tertinggi pada static radia l fin dengan jumlah sudu 4 (empat) yaitu sebesar 982,021 N/m2