Optimasi Pemanfaatan Air Irigasi Pada D. I. Kedung Kandang Kabupaten Malang Dengan Memperhatikan Perubahan Iklim

Adanya dua musim di Indonesia yaitu musim penghujan dan musim kemarau,dimana suatu saat terdapat ketersediaan air yang cukup melimpah dan di saat lain terjadi kekurangan air. Maka dari itu perlu dilakukan optimasi guna mendapatkan keuntungan maksimum dengan menggunakan program linier. Dari penggunaan data hidrologi, klimatologi, jenis tanah, luas lahan, dan data ekonomi yang diambil dari Daerah Irigasi Kedungkandang, sehingga didapat hasil pengolahan data yang dibutuhkan seperti kebutuhan air irigasi, debit andalan, volume air irigasi, serta manfaat ekonomi. Hasil akhir yang ingin diperoleh dari dari studi ini adalah berapa besar keuntungan maksimum yang dapat diperoleh berdasarkan pada luas lahan yang ditanami dengan memanfaatkan ketersediaan air irigasi yang ada. Pada analisa studi ini ketersediaan air irigasi dilakukan dengan delapan kondisi debit yaitu debit air sebelum perubahan iklim global pada musim kering ( Q andalan 97% ), debit air rendah ( Q andalan 75% ), debit air normal ( Q andalan 51% ), debit air cukup ( Q andalan 26% ), dan debit air sesudah perubahan iklim global pada musim kering ( Q andalan 97% ), debit air rendah ( Q andalan 75% ), debit air normal ( Q andalan 51% ), debit air cukup ( Q andalan 26% ). Dari hasil kajian ini menunjukkan bahwa pada waktu sebelum perubahan iklim global mengalami keuntungan Rp. 219.161.100.445,55 pada PTT eksisting Rp. 294.679.819.016,33 pada PTT alternatif I Rp. 312.773.901.923,93 pada PTT alternatif II Rp. 105.786.342.742,04 pada PTT alternatif III dan Rp. 105.786.342.742,04 pada PTT alternatif III, sedangkan pada debit air musim kering pada waktu sebelum perubahan iklim global mengalami keuntungan Rp. 304.051.759.656,35 pada PTT eksisting Rp. 312.773.901.904,61 pada PTT alternatif I Rp. 312.773.901.900,13 pada PTT alternatif II Rp. 106.773.901.900,00 pada PTT alternatif III dan Rp. 106.488.693.600,00 pada PTT alternatif III Optimasi air irigasi untuk Daerah Irigasi Kedungkandang dengan Program Linier mampu memberikan hasil yang optimal, dan hasil optimasi ini dapat digunakan untuk menentukan langkah-langkah operasional sistem pembagian air irigasi