Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Kembayung 1 Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat

Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah besar, termasuk tenaga air. Banyak sungai di Indonesia yang belum dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Disamping itu, krisis energi yang terjadi di dunia, meningkatkan kesadaran untuk mengembangkan pembangkit berbahan bakar energi terbarukan, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). Perkembangan listrik pedesaan yang belum terjangkau listrik PLN masih tergantung pada pemakaian mesin diesel. Minat terhadap mesin diesel telah menglami penurunan dikarenakan biaya operasional terutama harga bahan bakar yang terus meningkat. Penelitian tugas akhir ini dilakukan dalam kelompok, yang terdiri dari kajian teknis dan kajian ekonomi. Pada tugas akhir ini dibahas kajian teknis studi potensi PLTM di Sungai Kembayung Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Studi ini diawali dengan pendugaan debit sungai yang berguna untuk menghitung debit andalan yang tersedia dan menganalisa tinggi jatuh guna menghitung tinggi jatuh efektif yang terjadi. Studi dilanjutkan dengan pemilihan turbin yang akan direncanakan dan desain awal berbagai komponen PLTM. Selanjutnya dilakukan perhitungan daya dan energi per tahunnya. Pengoptimalan potensi dilakukan dengan melakukan perhitungan kelayakan ekonomi. Hasil studi menunjukkan bahwa aliran Sungai Kembayung secara teknis dapat digunakan untuk membangkitkan listrik dengan tinggi jatuh efektif yang terjadi sebesar 25,694 m dan debit andalan yang tersedia sebesar 4,38 m3/detik. Turbin yang direncanakan menggunakan turbin francis dengan potensi daya total sebesar 787,38 kW saat turbin bekerja pada masing-masing PLTM dan energi per tahun sebesar 6.207.685,42 kWh. Secara ekonomi, Sungai Kembayung layak untuk direncanakan suatu PLTM karena dari hasil perhitungan menunjukkan nilai B/C > 1