Analisis Sumur Injeksi Guna Mengurangi Limpasan Permukaan (Daerah Studi: Kelurahan Penanggungan Kota Malang)

Kelurahan Penanggungan merupakan daerah pemukiman yang padat penduduk yang telah mengalami banyak perubahan tata guma lahan. Kondisi lahan sebagai Ruang Terbuka Hijau beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman dan perkantoran yang bersifat kedap air. Perubahan tersebut mengakibatkan air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah dan tidak diiringi dengan adanya sumur injeksi yang baik sehingga mengakibatkan air limpasan tidak dapat direduksi oleh sumur injeksi atau disebut juga dengan genangan. Besar debit yang tereduksi oleh sumur injeksi menggunakan debit rancangan. Data yang diperlukan berupa data curah hujan mulai tahun 2002 – 2011 yang didapatkan dari stasiun hujan pengairan.. Data ini kemudian ditransformasikan menjadi intensitas hujan dengan kala ulang 2, 5, 10, dan 25 dengan menggunakan metode Van Breen yang kemudian hasilnya digunakan untuk menghitung limpasan dengan metode rasional. Hasil limpasan metode rasional inilah yang disebut debit rancangan. Berikutnya dilakukan analisis dengan kapasistas sumur injeksi eksisting, maka akan dihasilkan besar limpasan permukaan yang terduksi oleh sumur injeksi. Hasil dari perhitungan menunjukan bahwa debit limpasan permukaan semakin tahun semakin meningkat yang diikuti dengan perubahan peruntukan tata guna lahan. Oleh karena itu, maka berpengaruh terhadap kinerja sumur injeksi. Pada sumur injeksi yang tidak dapat mereduksi limpasan permukaan perlu dilakukan pendimensian sesuai debit rancangan. Selain itu perlu evaluasi pada lokasi rawan genangan agar mengetahui permasalahan dan tahu bagaimana cara menanggulangi permasalahan tersebut