Pengaruh Variasi Jarak Sudu Terhadap Kinerja Turbin Angin Savonius Tipe L

Semakin menipisnya sumber energi yang tidak dapat terbarukan (nonrenewable), serta penggunaan bahan bakar yang kurang ramah lingkungan, memerlukan suatu jalan alternatif guna mengganti sumber energi tersebut dengan sumber energi yang tebarukan (renewable). Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan pemanfaatan energi angin dengan menggunakan turbin angin. Turbin angin sendiri ada 2 macam, yaitu turbin angin sumbu horizontal dan trubin angin sumbu vertikal. Turbin angin sumbu vertikal/tegak (atau TASV) memiliki poros/sumbu rotor utama yang disusun tegak lurus. Kelebihan utama susunan ini adalah turbin tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif. Salah satu jenis turbin yang termasuk dalam kategori turbin angin sumbu vertikal adalah turbin angin Savonius. Pada penelitian ini turbin angin savonius akan di variasikan jarak atau gap antar sudu nya, yaitu 0d; 1/8d; 1/4d; 3/8d; 1/2d . Serta di variasikan kecepatan anginnya dari 3 m/s; 4 m/s; 5m/s; 6m/s; dan 7m/s. sedangkan unju krja yang diteliti sebagai variabel terikat adalah daya poros dan efisiensi. Dari hasil penelitian variasi jarak sudu dan kecepatan angin pada turbin angin Savonius, didapatkan peningkatan daya poros dan efisiensi turbin pada setiap peningkatan jarak sudu. Efisiensi terbesar adalah 54,4% dan daya terbesar yang diperoleh adalah 1,462 Watt pada jarak sudu ¼ d dan kecepatan angin 3 m/s