Pengaruh Variasi Letak Convergent Grid Pada Intake Manifold Terhadap Kinerja Motor Bensin Berbahan Bakar Biogas

Biogas Termasuk Dalam Bahan Bakar Yang Terbarukan Dan Dapat Digunakan Sebagai Bahan Bakar Pengganti Pada Motor Bensin Yang Biasanya Menggunakan Bahan Bakar Fosil Sebagai Sumber Energi. Proses Pembakaran Yang Terjadi Pada Biogas Berlangsung Tidak Sempurna Ketika Digunakan Sebagai Bahan Bakar Pada Motor Bensin, Selain Menimbulkan Pencemaran Udara Akibat Zat Berbahaya Yang Terkandung Pada Gas Buang, Pembakaran Yang Tidak Sempurna Juga Dapat Membuat Unjuk Kerja Mesin Menjadi Rendah . Usaha Pemasangan Convergent Grid Pada Intake Manifold Motor Bensin Berbahan Bakar Biogas, Dapat Dilakukan Oleh Untuk Mengatasi Hal Tersebut, Dimana Convergent Grid Bertujuan Untuk Meningkatkan Homogenitas Campuran Antara Bahan Bakar Dan Udara Dengan Membuat Alirannya Menjadi Berolak Atau Turbulen, Sehingga Proses Pembakaran Yang Terjadi Akan Lebih Baik. Dengan Adanya Variasi Letak Convergent Grid , Maka Akan Didapatkan Letak Yang Paling Optimal. Pada Penelitian Ini Dilakukan Pemasangan Convergent Grid Dengan Variasi Letak Pada Intake Manifold . Penelitian Ini Menggunakan Mesin Bensin 125 Cc Satu Silinder. Bahan Bakar Biogas Dialirkan Pada Pipa Kapiler Kedalam Silinder Melalui Mixer . Pada Penelitian Ini Variable Bebas Pertama Adalah Putaran Poros Mesin 5500, 5700, 5900, 6100, 6300 Dan 6500 Rpm, Variabel Bebas Kedua Adalah Variasi Letak Convergent Grid Pada Posisi Depan Dan Belakang, Variabel Terkontrol Dalam Penelitia Ini Adalah Bukaan Throthle 100%, Sudut Pengapian 390 Sebelum TMA, Dan Sudut Convergent Grid Yang Digunakan Sebesar 200. Variable Terikat Meliputi Torsi, Daya Efektif, Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Efektif, Efisiensi Termal Efektif Dan Emisi Gas Buang. Hasil Dari Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Dengan Pemasangan Convergent Grid Pada Posisi Depan Mampu Meningkatkan Kinerja Mesin Dan Penurunan Emisi Gas Buang Karena Pencampuran Udara Dan Bahan Bakar Menjadi Homogen Sehingga Menghasilkan Pembakaran Yang Lebih Baik