Analisis Kinerja Sistem Komunikasi Mobile Wimax Pada Model Kanal Stanford University Interim (Sui) Dengan Variasi Tipe Terrain (Urban, Sub Urban, Dan Rural)

Salah satu teknologi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang menuntut adanya kecepatan transmisi data yang tinggi adalah WiMAX. WiMAX telah melalui beberapa tahapan pengembangan dan standarisasi ke arah mobilitas sampai terbentuknya standar IEEE 802.16e yang dikenal dengan nama Mobile WiMAX. Mobile WiMAX memenuhi kapabilitas untuk aplikasi portable dan mobile yang merupakan optimalisasi kinerja dari standar sebelumnya sehingga dapat mengatasi dinamika kanal bergerak. Untuk mengatasi dinamika kanal nirkabel bergerak diperlukan suatu model kanal yang menggambarkan kanal nirkabel bergerakyang akurat. Salah satu Model kanal Propagasi yang akurat adalah model kanal Stanford University Interim (SUI). Model SUI merupakan model yang memperhitungkan karakteristik dispersif dari kanal dan mencakup semua jenis terrain. Kinerja yang diamati adalah Bit Error Rate (BER) terhadap Signal to Noise Ratio (SNR) yang mensimulasikan pergerakan pengguna dari 0 km/jam hingga 120 km/jam pada model kanal SUI dengan perpaduan kanal AWGN dan Rayleigh Fading. Selain itu, diamati pula pengaruh dari penambahan jumlah sub-carrier dan jarak user terhadap base station terhadap kinerja Bit Error Rate. Hasil simulasi dan analisis menyatakan bahwa model kanal SUI 4 dan SUI 5 memiliki performansi yang tidak baik karena memiliki respon impuls yang tidak linier dibandingkan dengan model kanal SUI 6. Model kanal SUI 6 memiliki performansi terbaik pada kecepatan 0 km/jam dengan nilai BER 0,16 pada level SNR 20 dB. Semakin tinggi kecepatan pengguna semakin buruk perfomansi BER terhadap SNR. Semakin besar jumlah sub carrier yang digunakan dan semakin besar jarak pengguna terhadap base station menyebabkan nilai SNRsistem semakin kecil dan nilai BER semakin besar. Model kanal SUI 1 dan SUI 2 yang merupakan kategori terrain C (rural) memperoleh performansi terbaik jika dibandingkan dengan terrain A (urban) dan B (sub urban) sedangkan perhitungan nilai Bit Error Rate yang diperoleh pada kanal AWGN lebih baik daripada kanal Rayleigh Fading. Hal tersebut dapat dilihat pada jarak pengguna 700 m, jumlah sub-carrier 420, BER kanal AWGN pada terrain A sebesar 2,076x10-15, pada terrain B sebesar 2,05x10-17 sedangkan pada terrain C sebesar 6,41x10-21.Kemudian pada jarak 700 m, jumlah sub-carrier 420, BER kanal Rayleigh Fading pada terrain A sebesar 7,92x10-3, pada terrain B sebesar 6,9x10-3, sedangkan pada terrain C sebesar 5,67x10-