Pola Retak dan Lebar Retak Balok Dalam Kondisi Gempa Akibat Pengaruh dari Variasi Prosentase Luas Tulangan Tekan Terhadap Tulangan Tarik Pada Tumpuan

Pada saat merencanakan suatu balok yang tahan gempa sangat berbeda dengan merencanakan balok yang tidak tahan gempa. Hal ini dikarenakan konstruksi menerima beban gempa dari berbagai arah. Sehingga momen – momen yang terjadi tidak sesuai dengan momen saat perencanaan atau dapat dikatakan momen saat terjadi gempa akan berubah – ubah (Positif menjadi negatif atau negatif menjadi positif). Untuk itu memerlukan penanganan khusus dalam hal redistribusi momen. Menurut SKSNI T-15-1991-03 [8], nilai maksimum dari redistribusi momen adalah sebesar 30dengan - ’ < 0,5 b , dimana adalah rasio tulangan tarik, ’ adalah rasio tulangan tekan sedangkan b adalah rasio tulangan tarik dalam keadaan balance (seimbang). Sehingga dari pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa tulangan lentur positif didaerah tumpuan jumlahnya disyaratkan minimum 50% dari jumlah tulangan lentur negatif. Syarat yang lain suatu balok harus memiliki kemampulayanan yang baik yaitu salah satunya lendutan. Lendutan balok-balok struktural merupakan fungsi dari panjang bentang, perletakan, atau kondisi-kondisi ujungnya (seperti tumpuan sederhana atau ada tahanan karena kesinambungan batang), jenis pembebanan (beban terpusat ataukah beban terdistribusi), dan kekakuan lentur EI dari elemen. Dengan ada adanya penambahan tulangan tumpuan yang masuk ke lapangan maka momen kapasitas balok berubah dan nilai inersia efektif balok juga berubah. %341 Penelitian ini dilakukan dengan mengambil variasi balok uji sebesar 20 %, 30 %, 40 %, dan 50 % dengan menggunakan balok berukuran 10 cm x 15 cm x 150 cm, dengan jarak antar tumpuan 125 cm. Tiap variasi di buat 3 buah sehingga total benda uji sebanyak 12 buah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh dari variasi prosentase luas tulangan tekan terhadap tulangan tarik di tumpuan dalam kondisi gempa pada retak balok yang terjadi. Berdasarkan analisis statistik hasil pengujian dengan mengambil resiko kesalahan 5 % di dapat nilai Probabilitas (P) = 0.025 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variasi prosentase tulangan tekan terhadap luas tulangan tarik pada tumpuan balok terhadap lebar retak balok