Kampung Batik Semarang (Penataan sebagai Kampung Wisata Bercitra Visual Tradisi Batik),

Perancangan kota adalah proses dan hasil pengorganisasian dan pengintegrasian seluruh komponen lingkungan (buatan dan alam), sedemikian rupa sehigga akan meningkatkan citra setempat dan perasaan berada di suatu tempat (sence of place) . Suatu perancangan kota juga merupakan pengaturan unsur fisik lingkungan kota/elemen-elemen rancangan kawasan, sangat erat kaitannya dengan aspek estetika/keindahan serta penampilan visual. Penataan pemukiman sebagai kampung wisata perlu memperhatikan kejelasan emosional yang dapat dirasakan oleh wisatawan. Artinya suatu bagian kota atau kawasan dapat dikenali dengan mudah dan adanya kejelasan mengenai distriknya, landmarknya atau jalur jalannya. Hal ini biasa disebut dengan legibility . Di samping itu suatu kawasan wisata juga harus imageability , dimana kualitas fisik suatu kawasan mampu memberi peluang timbulnya image atau citra yang kuat yang diterima seseorang. Hal ini perlu dilakukan pada Kampung Batik Semarang, mengingat keberadaannya yang kurang dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dirasa karakter kampung tersebut belum dapat memberikan kesan atau ciri tersendiri. Untuk meningkatkan citra kawasan sebagai kampung batik, dapat diwujudkan konsep identitas lingkungan dan orientasi lingkungan. Kedua hal tesebut sangat berpegaruh dalam pembentukan citra kawasan. Oleh karena itu metode yang digunakan dalam kajian ini awalnya dengan menaganalisa variabel kajian, yang terdiri dari tata guna lahan, bentuk dan massa bangunan, ruang terbuka, tempat parkir, sirkulasi, penanda, aktifitas pendukung, dan pelestarian. Kemudian menggunakan metode pragmatik, yaitu melalui metode transformasi menghasilkan bentuk dan tampilan yang baru serta melakukan trasformasi ragam hias batik Semarangan itu sendiri. Penciptaan karakter tersebut dapat diperkuat melalui tampilan ragam hias batik yang diaplikasikan melalui fasad bangunan publik baru serta tampilan lingkungannya, yaitu pada detail elemen perancangannya. Sehingga baik dari tampilan bangunan maupun perabot jalan dapat meningkatkan kualitas visual dan memperkuat karakter kampung batik itu sendiri. Aktifitas tradisi membatik tersebut juga dapat memperkuat karakter kawasan tersebut