Analisis Perbandingan Performansi Load Balancing Menggunakan Algoritma Round Robin Dan Algoritma Least Connection Pada Web Server Di Jaringan Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya sebagai salah satu universitas terbesar di Indonesia mempunyai sejumlah portal layanan informasi yang diakses oleh orang. Pengakses web di Universitas Brawijaya dalam bulan Juli 2010 mencapai rata-rata 7266 pengunjung dalam satu hari, dan mencapai 618 orang pada jam tertentu. Untuk mengatasi beban berlebih pada layanan web server ketika beban puncak maka dilakukan load balancing. Load balancing dapat menggunakan metode Linux Virtual Server (LVS). Pada load balancing ini terdiri atas dua bagian antara lain director dan real server. Jadi ketika ada request maka semua request akan melewati director untuk didistribusikan kepada real server sesuai dengan algoritma yang digunakan. Untuk single server pada saat beban 300 user diberikan untuk prosentase error, waktu respon dan troughput bernilai 4.89% dari total request, 8723 ms dan 4.73 kbps, sedangkan untuk round robin 2,99 % dari total request, 8582 ms dan 4.98 kbps, sedangkan untuk least connection 0,9% dari total request, 8023 ms dan 5.38. Sehingga penggunaan load balancing lebih handal jika dibandingkan dengan menggunakan single server, dan dari hasil pengujian didapatkan bahwa least connection lebih stabil jika dibandingkan algoritma round robin