Pengaruh Variasi Sudut Aliran Udara yang keluar dari Blower Terhadap Unjuk Kerja Cooling Tower

Cooling tower adalah sebuah alat penukar kalor khusus dimana dua fluida (air dan udara) dikontakkan langsung antara satu dengan yang lainnya untuk memindahkan panas (waste heat) ke atmosfer. Transfer kalor terjadi karena adanya kontak langsung antara dua fluida yang berbeda atau disebut direct contact. Salah satu cara faktor yang berpengaruh terhadap unjuk kerja cooling tower yaitu sudut aliran udara yang masuk cooling tower. Luasan permukaan kontak antara air dan udara juga semakin besar sehingga total area perpindahan kalor akan semakin besar dan unjuk kerja cooling tower juga semakin besar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi sudut aliran udara terhadap unjuk kerja cooling tower. Variabel bebas pada panelitian ini adalah sudut aliran udara masuk cooling tower yang divariasikan 0, 15, 30, 45, dan 60 derajat. Variabel terkontrol yaitu debit masuk cooling tower yang divariasikan 20, 25, dan 30 litert/sec. Sedangkan variable terikatnya adalah unjuk kerja cooling tower yang mana dalam hal ini unjuk kerja didefinisikan sebagai karakteristik cooling tower, yaitu laju perpindahan kalor, Number of Transfer Unit (NTU), dan efektifitas (effektivness) cooling tower. cara pengambilan data dengan mengatur debit lalu diukur pada setiap variasi sudut. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan unjuk kerja cooling tower dari tiap variasi sudut semprotan air dan debit udara masuk cooling tower. Nilai unjuk kerja cooling tower tertinggi didapatkan pada variasi sudut aliran udara 45⁰ dan debit udara masuk cooling tower 30 liter/sec. Nilai laju perpindahan kalor yang didapat sebesar 1654,598Watt, sedangkan nilai efektivitas (effectiveness) tertinggi adalah 0,502247 dan nilai number of transfer unit (NTU) yaitu1.288725