Arahan Pengelolaan Warisan Wisata Budaya Tirta Empul DAS Tukad Pakerisan.

Bali memiliki Tukad Pakerisan yang melewati kawasan-kawasan purbakala yang mempunyai nilai adi luhung, terbukti dipilihnya kawasan ini sebagai salah satu nominasi dari tiga usulan yang dipilih oleh pemerintah Bali untuk menjadi kawasan warisan budaya dunia UNESCO . Salah satu objek wisata budaya yang dilalui Tukad Pakerisan adalah objek wisata Tirta Empul. Sejalan dengan berjalannya waktu Tirta Empul menjadi kawasan wisata warisan budaya yang berkembang dengan diikuti pertumbuhan ekonomi kawasan dan perkembangan wilayah. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi dan karakteristik komponen-komponen kebudayaan di Bali dan karakteristik objek wisata budaya Tirta Empul, mengetahui persepsi wisatawan dan masyarakat terhadap keberadaan objek wisata budaya Tirta Empul, sehingga dapat ditentukan arahan pengelolaan Wisata Budaya Tirta Empul sebagai kawasan tujuan wisata budaya yang berlandaskan budaya dan filsafat agama. Metode analisis dalam penelitian ini antara lain analisis deskriptif berguna untuk mengetahui kondisi dan karakteristik komponen kebudayaan dan objek wisata Tirta Empul, analisis evaluatif berguna untuk mengevaluasi persepsi wisatawan dan masyarakat terhadap eksistensi ojek wisata Tirta Empul dengan menggunakan teknik analisis IPA dan analisis AHP, serta analisis development berguna untuk memberikan arahan pengelolaan objek wisata Tirta Empul dengan teknik analisis SWOT dan IFAS-EFAS. Komplek objek wisata ini dibagi menjadi tiga halaman : halaman luar ( jaba sisi ), halaman tengah ( jaba tengah ), dan halaman dalam ( jeroan ). Pembagian ruang menjadi tiga halaman ini merupakan manifestasi dari tiga elemen dari Tri Hita Karana. Berdasarkan hasil analisis IPA, diperoleh tingkat kepuasan wisatawan dan masyarakat terhadap eksistensi objek wisata Tirta Empul masih rendah. Berdasarkan hasil analisis AHP terhadap para ahli ditemukan prioritas utama dalam pengelolaan Tirta Empul adalah agama. Arahan pengelolaan objek wisata Tirta Empul dibuat dengan mempertimbangkan aspek agama, sejarah, lingkungan, sosial budaya, aksesibilitas dan fasilitas . Dengan tetap memperhatikan aspek-aspek tersebut diharapkan objek wisata Tirta Empul dapat dikelola sesuai dengan norma dan filosofi agama yang dipegang oleh masyarakat dan juga dapat berdampak positif pada lingkup makro yaitu DAS Pakerisan sehingga kawasan DAS Pakerisan dapat menjadi warisan budaya dunia yang diakui UNESCO