Manajemen Lalu Lintas Dengan Adanya Aktivitas Royal Plaza Kota Surabaya,

Royal Plaza merupakan salah satu plaza terbesar di Kota Surabaya dan terletak di salah satu jalan arteri primer terpadat di Kota Surabaya yaitu Jalan Ahmad Yani. Dibukanya Royal Plaza mempengaruhi kinerja ruas Jalan Ahmad Yani, Jalan Ketintang dan persimpangan Jalan Ahmad Yani – Jalan Ketintang yang merupakan jalur keluar masuk kendaraan baik yang menuju dan berasal dari Royal Plaza, sehingga menambah beban jalan dan konflik lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak aktivitas Royal Plaza terhadap kinerja ruas jalan dan persimpangan yang kemudian merumuskan arahan kinerja lalu lintas melalui manajemen dan rekayasa lalu lintas. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif untuk memberikan karakteristik sistem transportasi dan arus lalu lintas. Analisis kuantitatif untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan dan persimpangan. Analisis evaluatif untuk mengetahui dampak Royal Plaza terhadap kinerja lalu lintas dengan metode with and without Royal Plaza dan analisis alternatif penanganan masalah melalui manajemen dan rekayasa lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak aktivitas Royal Plaza terlihat pada meningkatnya volume lalu lintas kendaraan dan nilai derajat kejenuhan. Pada Jalan Ahmad Yani dengan adanya aktivitas Royal Plaza, volume kendaraan meningkat mencapai 10,73% pada hari kerja dan 15,21% pada hari libur dengan nilai derajat kejenuhan yang meningkat sebesar 14,15% pada hari kerja dan 18,36% pada hari libur. Pada Jalan Ketintang, volume kendaraan yang melintas meningkat sebesar 20,80% pada hari kerja dan hari libur dengan nilai derajat kejenuhan yang meningkat sebesar 36,84% pada hari kerja dan 34,37% pada hari libur. Pada persimpangan Jalan Ahmad Yani – Jalan Ketintang, volume kendaraan meningkat sebesar 3,85% pada hari kerja dan 4,08% pada hari libur dengan nilai derajat kejenuhan yang juga meningkat sebesar 12,14% pada hari kerja dan 8,69% pada hari libur. Penanganan masalah meliputi penertiban parkir on street di Jalan Ketintang yang dapat menurunkan nilai derajat kejenuhan mencapai 7,89% pada hari kerja dan 7,69% pada hari libur, skenario pengaturan sirkulasi kendaraan masuk dan keluar Royal Plaza hanya di Jalan Ketintang yang dapat menurunkan derajat kejenuhan di Jalan Ahmad Yani yang mencapai 5,88% pada hari kerja dan 6,38% pada hari libur, pelebaran di Jalan Ketintang yang dapat menurunkan nilai derajat kejenuhan mencapai 12,90% pada hari kerja dan 13,79% pada hari libur