Pengaruh Konsentrasi Larutan Asam Chromat (H2cro4) Pada Larutan Khrom Terhadap Laju Korosi Hasil Proses Elektroplating

Perkembangan industri dalam proses pelapisan memegang peranan yang sangat penting. Perkembangan tersebut dapat dilihat pada industri seperti otomotif, kereta api, kontruksi mesin dan sebagainya. Alat permesinan pada petroleum industry sering tidak bekerja optimal dikarenakan tingkat keasaman yang tinggi dan berakibat pada kerusakan komponen-komponen mesin tersebut. Electroplating adalah salah satu cara memperbaiki sifat mekanik dari baja ST 37. Dimana proses electroplating merupakan proses yang menggunakan prinsip yang sama dengan terjadinya korosi secara elektrolisa, karena membutuhkan logam yang sifatnya kuat, tahan lama dan tahan terhadap korosi. Salah satu cara untuk mendapatkan sifat-sifat tahan terhadap korosi adalah dengan cara melakukan proses pelapisan logam seperti electroplating . Pada penelitian ini dilakukan proses electroplating dengan variasi konsentrasi larutan Asam Chromat (H2CrO4) : 19%, 20%, 21%, 22%. Sedangkan pengujian yang dilakukan yaitu pengujian laju korosi dengan menggunakan larutan NaCl 2% selama 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi larutan Asam Chromat (H2CrO4) pada larutan chrome , berpengaruh terhadap laju korosi. Semakin tinggi konsentrasi larutan Asam Chromat menyebabkan laju korosi menurun. Nilai rata-rata laju korosi terendah dihasilkan pada konsentrasi larutan Asam chromat 22%, yaitu sebesar 0.000117652 mmpy, dengan ketebalan rata-rata lapisan chrome sebesar : 17,67 μm. Nilai rata-rata laju korosi tertinggi dihasikan pada konsentrasi larutan Asam chromat 19%, yaitu sebesar 0.000698297 mmpy, dengan ketebalan rata-rata lapisan chrome sebesar : 11,04 μ