Pengaruh Kuat Medan Magnet Pada Proses Pengecoran Produk Rocker Arm Berbahan Al-Si-Mg Terhadap Cacat Porositas

Perkembangan teknologi manufaktur logam saat ini sangat pesat dengan ditemukannya berbagai metode baru dengan keragaman proses yang semakin efektif dan efisien. Namun hingga kini pengecoran logam cetakan pasir belum ditinggalkan oleh industri manufaktur karena tingkat keefektifan dan keefisiensiannya dalam pembuatan single product. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah, pengaruh kuat medan magnet pada proses pengecoran produk Rocker Arm terhadap cacat porositas coran aluminium paduan (Al-Si-Mg). Penelitian ini bersifat ekperimen nyata dengan parameter yang dipakai adalah variasi arus pembangkit medan magnet 0 A hingga 15A dengan kuat medan magnet 0 mT hingga 5,52 mT terhadap cacat porositas pada hasil coran. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis statistik dan teoritik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penambahan kuat medan magnet berpengaruh nyata terhadap porositas pada hasil coran. Nilai prosentase porositas menurun dengan seiring bertambahnya kuat arus pembangkit medan magnet. Porositas terendah diperoleh pada kuat arus 10 A sebesar 2.19% dengan kuat medan magnet 4,43 mT pada hasil coran Rocker Arm. Dan pada kuat arus 15 A dengan kuat medan magnet 5,52 mT porositas naik kembali sebesar 3.94% karena terjadi gaya elektromagnetik yang terlalu besar sehingga pada logam cair yang telah di aliri arus listrik AC terjadi getaran yang besar sehingga mengalami pengadukan yang terlalu besar dan acak terjadi pada logam cair dan mengakibatkan udara terjebak dalam logam coran sehingga menimbulkan cacat porositas yang besar pada hasil coran