Penerapan Aplikasi Geoda Pada Model Jumlah Kecelakaan Transportasi Surabaya

Kota Surabaya sebagai ibukota provinsi memiliki jumlah kecelakaan yang tinggi setiap tahunnya. Surabaya dalam angka menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kecelakaan sebesar 303 kejadian pada tahun 2009. Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kecelakaan yaitu kondisi pengendara dan kendaraan, infrastruktur jalan dan lingkungan. Karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui pengaruh faktor penyebab terjadinya kecelakaan terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Surabaya. Model jumlah kecelakaan transportasi di Kota Surabaya menggunakan variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan adalah jumlah kecelakaan transportasi di Surabaya, sedangkan variabel bebas yang digunakan adalah data jumlah kendaraan yang telah diuji ulang, jumlah kendaraan bermotor, jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang dikeluarkan, jumlah pengguna kendaraan, volume lalu lintas, kapasitas jalan, panjang jalan, kecepatan rata-rata, kecepatan maksimum, jumlah persimpangan jalan, dan curah hujan rata-rata pada tiap tahunnya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis eksplorasi data dan regresi untuk mendapatkan model. Analisis eksplorasi data yang digunakan adalah analisis box plot dan scatter plot. Analisis regresi yang dilakukan adalah analisis regresi linier sederhana dan regresi spasial. Analisis outlier juga dilakukan untuk mendapatkan model yang terbaik. Analisis eksplorasi data menunjukkan bahwa variabel yang memiliki outlier paling banyak adalah variabel volume lalu lintas. Hasil model menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi jumlah kecelakaan di Kota Surabaya adalah volume lalu lintas dan kecepatan maksimum kendaraan. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah dengan membatasi volume lalu lintas dan kecepatan maksimum yang ada di Kota Surabaya. Pengembangan transportasi massal dapat dilakukan untuk membatasi volume lalu lintas yang ada, sedangkan peletakan rambu-rambu lalu lintas dapat dilakukan untuk membatasi kecepatan maksimum kendaraan yang ada