Performansi Handover Terhadap Jumlah Panggilan (call_attempt) Pada Jaringan Universal Mobile Telecommunication System.

Perkembangan teknologi komunikasi bergerak semakin berkembang seiring berjalannya waktu mulai dari Generasi pertama (1G) hingga Generasi ke tiga (3G). Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan teknologi seluler generasi ketiga yang dikembangkan di Eropa dan telah diterapkan di Indonesia. Teknologi sebelum UMTS adalah teknologi Global Switching Mobile (GSM) yang diterapkan di Indonesia sebagai generasi kedua. UMTS dirancang agar dapat menyediakan bandwith sebesar 2 M bits /s. Layanan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin. Teknologi komunikasi bergerak memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Mobilitas dibuktikan dengan adanya pelanggan bergerak dari satu sel menuju sel lain dengan memakai pasangan frekuensi yang berbeda ketika sedang terjadi percakapan. Pembicaraan akan terus tersambung bilamana tersedia fasilitas Handover . Handover merupakan suatu karakteristik dari mobile networks . Pengaruh dari Handover pada Quality of Service (QoS) adalah sebanding. Sel yang kecil dan mobilitas pemakai yang lebih tinggi meningkatkan intensitas Handover dan pengaruh pada nilai Quality of Service (QoS) secara signifikan. Kajain Analisis yang dilakukan menjelaskan performansi hard handover dan soft handover pada jaringan UMTS. Performansi handover, mengacu pada kajian analisis parameter performansi handover yaitu Energi bit to Noise (Eb/No), Carrier to Interference ratio (C/I), dan Bit Error Rate (BER) , nilai performansi dari soft handove r lebih baik daripada nilai performansi dari hard handover. Begitu juga dengan nilai dari average fail dan average success ny