Pengaruh Dinding Pengisi Terhadap Perilaku Portal pada Bangunan Ruko,

Kebanyakan bangunan ruko di Kota Malang didesain dengan menggunakan struktur portal dengan dinding pengisi dari batu-bata. Dinding pengisi tersebut menyatu dengan sistem portal bangunan. Namun dalam kenyataannya sebagian besar portalnya didesain sebagai portal terbuka dimana faktor dinding pengisi diabaikan. Hal tersebut tentu saja salah besar dalam suatu perencanaan struktur karena perilaku deformasi dan keruntuhannya akan berbeda dibanding portal isi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk menganalisis pengaruh dinding pengisi ( masonry ) terhadap perilaku deformasi lateral portal, diantaranya adalah Priestly & Paulay, FEMA, Saneinejad – Hobbs dll. Dari beberapa metode tersebut, dinding pengisi diibaratkan sebagai diagonal strut atau bracing yang mempunyai luasan dan elastisitas tersendiri. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dinding pengisi terhadap perilaku deformasi lateral portal, dilakukan analisis portal beton bertulang dengan memperhitungkan pengaruh dinding pengisi ( infilled frame ), dan kemudian menganalisis perilaku deformasi lateral portal dengan kuat tekan batu-bata yang berbeda-beda, diantaranya adalah batu-bata mutu 25 kg/cm 2 dan batu-bata mutu 50 kg/cm 2 , serta menghitung kapasitas dinding pengisi dalam menahan beban lateral. Dari hasil analisis, didapatkan besar pengaruh dinding pengisi dengan kuat tekan batu-bata 25 kg/cm 2 terhadap deformasi lateral portal adalah ± 14%, sedangkan dengan kuat tekan batu-bata 50 kg/cm 2 adalah ± 18%. Kapasitas dinding pengisi dengan kuat tekan batu-bata 25 kg/cm 2 adalah 7,53 kg/cm 2 sedangkan dengan kuat tekan batu-bata 50 kg/cm 2 adalah 10,651 kg/cm 2 . Secara umum perencanaan portal dengan memperhitungkan pengaruh dinding pengisi akan menghasilkan deformasi lateral yang lebih kecil jika dibandingkan dengan perencanaan portal tanpa memperhitungkan pengaruh dinding pengisi