Pendugaan Potensi dan Arah Aliran Airtanah Dalam dengan Menggunakan Metode Geolistrik Di Kawasan Perumahan Joyogrand.

Di kawasan perbatasan antara Perumahan Joyogrand dan Perumahan Villa Bukit Tidar di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru PDAM yang ada di wilayah tersebut belum terjangkau, warga sekitar pernah mengirim surat ke Dinas PU setempat untuk menginformasikan bahwa layanan PDAM belum maksimal tetapi tidak ada balasan sama sekali. Pada kawasan ini diketahui bahwa tidak adanya sumber air dipermukaan, karena untuk mendapatkan atau menarik sumber air tersebut terlalu jauh dan memerlukan biaya operasional yang mahal. Sebagaimana diungkapkan dapat dinyatakan bahwa kondisi di kawasan perbatasan antara Perumahan Joyogrand dan Perumahan Villa Bukit Tidar di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru telah mengalami kekurangan air Berkaitan dengan hal ini, maka diperlukan suatu kajian untuk mengetahui letak potensi airtanah dengan menggunakan metode Geolistirk sebagai pendugaan awal untuk mengetahui letak akuifer. Metode geolistrik adalah salah satu metode geofisika yang cocok untuk menentukan penyebaran lapisan pembawa air dan merupakan salah satu metode yang praktis, mudah dilakukan dibandingkan dengan beberapa metode fisika lainnya, karena peralatan yang ringan, mudah interprestasinya dan biayanya terjangkau. Konfigurasi yang dipakai adalah konfigurasi Schlumberger karena konfigurasi ini dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sounding karena pada elektroda arusnya harus dipindahkan untuk kebanyakan pembacaan dan juga efek dari variasi lateral dalam resistivitasnya di dekat permukaan dapat dikurangi karena elektroda potensial yang tersisa berada pada posisi yang tetap / tidak berubah. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa struktur geologi dan kandungan airtanah (akuifer) pada lokasi penelitian terdiri dari lempung pasiran, tuff, pasir kasar dan tuff pasiran, sedangkan batuan atau lapisan yang berpotensi sebagai akuifer adalah pasir kasar dengan nilai koefisien kelulusan air 45 mm/hari. Perkiraan debit yang dilakukan dengan pendekatan Darcy diperoleh 8,854 liter/detik. Dan pendugaan arah aliran akuifer mengalir dari elevasi tertinggi yaitu 620 m menuju ke elevasi yang terendah yaitu 592