Perencanaan Jaringan Distribusi Air Baku Desa Tumbang Lapan Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah,

Air baku merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Kebutuhan akan air baku terus meningkat setiap tahunnya. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengantisipasi perkembangan daerah, diperlukan ketersediaan air baku yang memadai baik secara kuantitas, kualitas maupun kontinuitas sesuai dengan harapan masyarakat. Selama ini masyarakat Desa Tumbang Lapan dalam memenuhi kebutuhan air baku setiap harinya ialah memanfaatkan sumur bor dangkal (pantek) yang berfluktuasi dimana pada musim kemarau persediaan air tidak mencukupi. Kondisi dan permasalahan ini menimbulkan pemikiran untuk mengadakan suatu studi potensi dan pengembangan air baku untuk air bersih serta diikuti dengan pengelolaan yang menyangkut distribusi dan pengalokasian yang seimbang. Tujuan studi ini adalah untuk merencanakan jaringan distribusi air baku yang sesuai untuk Desa Tumbang Lapan dengan memanfaatkan Sungai Bukuh guna memenuhi kebutuhan air baku penduduk Desa Tumbang Lapan. Ketersediaan air sungai (sumber air baku) diperoleh dengan metode F.J Mock, debit andalan diduga dari analisis peluang dengan menggunakan Metode Weilbull . Perhitungan evapotraspirasi menggunakan pendekatan Penmann. Hasil yang diperoleh dari analisa data dan perhitungan adalah debit ketersediaan Sungai Bukuh sebesar 25 liter/detik mampu mencukupi kebutuhan air baku Desa Tumbang Lapan hingga proyeksi tahun 2030 yang jumlah penduduknya 2257 jiwa sebesar 3,08 liter/detik dengan kebutuhan air bersih 60 liter/jiwa/hari. Metode yang dipakai adalah dengan menerapkan sistem simulasi pada program WaterCad. Perencanaan sitem penyediaan air baku Desa Tumbang Lapan meliputi bangunan pengambilan ( intake ), saringan pasir lambat, pompa, tandon, jaringan pipa dan kran umum