Pengaruh Dinding Pengisi Berlubang terhadap Perilaku Portal pada Bangunan Ruko.

Kebanyakan bangunan ruko didesain dengan menggunakan struktur portal sederhana dengan memperhitungkan dinding pengisi sebagai beban gravitasi saja, tanpa mempertimbangkan keberadaan dinding pengisi sebagai bagian dari struktural. Dinding pengisi secara signifikan akan mempengaruhi kekakuan, kekuatan dan daktilitas struktur, ketiga sifat ini sangat menentukan ketahanan struktur terhadap efek destruktif gempa bumi, begitu pula pada dinding pengisi berlubang. Pada dinding pengisi berlubang juga ikut mempengaruhi perilaku struktur pada bangunan. Saat lubang harus digunakan, letak dan ukuran harus di pilih untuk mengoptimalkan kinerja akibat beban lateral. Contoh akibat yang dapat ditimbulkan dari adanya lubang ini, jika ada kolom yang terlalu kuat dan dinding pilar yang kuat, akibat adanya lubang tersebut maka akan menimbulkan kegagalan geser pada balok, sedangkan dengan adanya dinding balok sebagai akibat dari lubang tersebut maka akan terjadi efek kolom pendek ( short colomn effect ) yang akan berakibat mengurangi kekakuan struktur. Model untuk evaluasi perilaku dinding pengisi berlubang pada bangunan, berdasarkan analisis elemen hingga nonlinier, yang menyarankan pembentukan serangkaian struts tekan diagonal diatur di sekitar lubang. Dalam perhitungan, rangkaian struts itu kemudian dimasukkan ke dalam model Software STAAD.Pro. Analisis dilakukan terhadap portal bagian depan ruko dengan variasi besarnya lubang pada dinding pengisinya. Dari hasil analisis pengaruh lubang pada dinding pengisi batubata dengan variasi besar lubang, yaitu pada dinding penuh, lima persen, lima belas persen, dua puluh lima persen, tiga puluh lima persen, lima puluh lima persen, tujuh puluh lima persen dan pada portal terbuka yang mewakili lubang seratus persen, didapatkan keluaran berupa nilai perpindahan lateral yang nantinya akan di analisis berdasar besarnya perpindahan. Adanya variasi lubang pada dinding pengisi ini memberikan respon perpindahan lateral yang berbeda- beda dalam menahan beban yang sama. Kesimpulannya jika suatu dinding pengisi batubata yang berlubang dianggap suatu bagian dari struktural, maka dinding pengisi ini juga ikut berperan juga dalam menyumbang kekakuan struktural secara keseluruhan sehingga akan mengakibatkan semakin berkurangnya perpindahan lateral yang terjadi. Dan jika dibandingkan, perpindahan lateral yang terjadi pada portal terbuka cenderung lebih besar dibandingkan portal dengan dinding pengisi berlubang. Perbedaan perpindahan lateral ini disebabkan oleh adanya dinding pengisi berlubang yang dimodelkan dengan pembentukan serangkaian struts diagonal tekan yang diatur di sekitar bukaan dinding pengisi yng berperan sebagai suatu struktur pengaku