Analisis Penggunaan Sela Batang pada Isolator sebagai Proteksi Tegangan Lebih pada SUTM 20 kV,

Sambaran tidak langsung merupakan salah satu ancaman besar bagi isolator pada saluran udara tegangan menengah, yaitu berupa surja petir berbentuk gelombang tegangan impuls. Sambaran tidak langsung menghasilkan surja yang merambat sepanjang saluran udara. Tegangan lebih impuls dapat menimbulkan flashover yang merusak permukan isolator dan kinerja isolasi permukaan isolator menjadi menurun. Oleh karena itu diperlukan peralatan proteksi isolator, yang dapat membuang muatan surja petir ke tanah. Sela batang merupakan salah satu perangkat sederhana yang dapat dipasang paralel pada isolator. Ketika terjadi surja petir, sela batang akan memotong tegangan impuls dan membuang muatannya ke tanah tanpa melalui permukaan isolator. Penggunaan sela batang disesuaikan dengan karakteristik isolator yang akan dilindungi. Dalam penilitian ini, sela batang dirancang dengan pendekatan melalui perhitungan yang didapatkan dari simulasi perangkat lunak FEMM 4.2. Dari hasil pendekatan, akan dibandingkan dengan hasil pengujian dan kemudian dilakukan analisis probabilitas tembus dan V-t Curve . Dari hasil penelitian, didapatkan dimensi untuk sela batang ini, yaitu sela batang merupakan silinder berdiameter sebesar 1.5 cm, yang berdasar pada dimensi isolator ANSI Tipe 52-9. Jarak sela sebesar 2.79 cm menghasilkan tegangan tembus AC pada sela batang sebesar 48 kV. Sela batang memiliki nilai tegangan kepastian tembus impuls sebesar 64.51 kV, sesuai dengan batas tegangan flashover dari isolator, sebesar 64 kV. Pada pengujian V-t Curve , didapatkan bahwa pemotongan tegangan relatif terjadi pada bagian muka gelombang. Kemudian, disimpulkan bahwa semakin tinggi tegangan impuls yang terpotong, maka semakin singkat pula waktu potongnya