Pengaruh Variasi Tekanan Injeksi Uap Minyak Kelapa (Coconut Oil) terhadap Ion Pembakaran pada Microcombustor,

Pengembangan combustor skala kecil sebagai sumber energi alat-alat mikro merupakan salah satu teknologi baru dengan memanfaatkan energinya yang memiliki densitas dan panas yang tinggi. Hal ini dilakukan karena pada saat ini banyak terdapat alat-alat yang mempunyai dimensi kecil yang membutuhkan pasokan energi yang besar. Microcombustor adalah salah satu rekayasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Alat ini menggunakan sistem pembakaran mikro, pada sistem pembakaran ini diameter ruang bakar yang digunakan adalah 100-1000 μm. Bertitik tolak pada persediaan energi yang semakin menipis, minyak kelapa merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang diharapkan dapat menggantikan bahan bakar fosil. Keunggulan dari minyak kelapa adalah minyak ini lebih ramah lingkungan, mudah tumbuh dan mudah dikembangkan, merupakan sumber minyak terbarukan, dan emisi yang dihasilkan rendah. Minyak kelapa memiliki rantai kimia yang panjang dengan beberapa ikatan rangkap, viskositas dan titik nyala yang sangat tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan karakteristik dari pembakaran minyak kelapa adalah dengan diuapkan dan diberi tekanan. Dengan adanya pemberian tekanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan temperatur yang dapat meningkatkan kecepatan partikel dan tumbukan menjadi lebih intensif sehingga hasil pembakaran mendekati pembakaran sempurna. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana karakteristik pembakaran yang menggunakan minyak kelapa sebagai bahan bakarnya dan bagaimana pengaruh variasi tekanan injeksi uap minyak kelapa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pen garuh variasi tekanan injeksi uap minyak kelapa ( coconut oil ) terhadap ion pembakaran pada microcombustor. Dalam penelitian ini tekanan yang digunakan adalah dengan tekanan atmosfer; 1,25 bar; 1,50 bar dan 1,75 bar. Microcombustor yang digunakan mempunyai dimensi dengan diameter 0,900 mm; panjang 150 mm; dan lebar 75 mm. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian tekanan dapat mempengaruhi proses untuk mempercepat kenaikan temperatur pembakaran, ion pembakaran semakin tinggi, ignition delay time sebelum terjadi proses pembakaran menjadi lebih singkat, menurunkan flash point , serta tekanan dapat menjadikan burning rate mengalami peningkatan