Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia dengan Pendekatan Human Resource Scorecard,

Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat penting bagi setiap perusahaan atau organisasi. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk membuat perencanaan organisasi dalam upaya mencapai tujuan – tujuan yang ditetapkan di masa yang akan datang dan sebagai alat untuk menilai keberhasilan perusahaan atau organisasi tersebut. Pengukuran kinerja sumber daya manusia (SDM) merupakan tolok ukur penting yang dapat menunjukkan bagaimana performansi SDM dalam memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan baik ditinjau dari sisi finansial maupun nonfinansial. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kinerja pada Departemen SDM perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui nilai performansi SDM perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang. Metode yang digunakan adalah Human Resource Scorecard . Human Resource Scorecard dapat memberikan pengukuran yang komprehensif yang dapat mengintegrasikan tujuan finansial dan nonfinansial , sehingga memberikan gambaran yang realistis mengenai penentu kesuksesan bisnis. Dengan demikian, pengukuran kinerja dapat memberikan gambaran yang nyata tentang kondisi perusahaan yang sebenarnya. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung olehbeberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap Key Performance Indicator (KPI), Scoring System dengan metode Objectives Matrix (OMAX) dan Traffic Light System untuk mengetahui nilai indeks total perusahaan pada tingat korporasi dan kategori dari indeks tersebut. Hasil pengukuran kinerja SDM dari penelitian ini adalah nilai indeks total sebesar 8,451, yang masuk dalam kategori hijau, kesimpulan bahwa kinerja sistem SDM PT. PLN (Persero) APJ Malang secara keseluruhan dapat dikatakan sudah mencapai performa yang diharapkan karena berada pada kategori hijau yang mengindikasikan bahwa pencapaian dari suatu indikator kinerja sudah tercapai meskipun masih ada KPI yang masuk dalam kategori kuning bahkan merah. Dari 26 KPI yang ada sebanyak 18 KPI masuk dalam kategori hijau, 5 KPI masuk dalam kategori kuning dan 3 KPI masuk dalam kategori merah