Pemilihan Model Struktur Rangka Atap Kayu, Baja Konvensional dan Baja Ringan Akibat Beban Gravitasi

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin pesat perkembangan ilmu pengetahuan, semakin cepat pula perkembangan dalam dunia konstruksi. Banyak bahan-bahan baru diciptakan untuk menggantikan bahan-bahan yang sudah ada dengan berbagai macam kelebihannya. Salah satunya adalah baja ringan. Baja ringan banyak digunakan sebagai bahan untuk rangka atap sebagai pengganti kayu dan baja konvensional. Akan tetapi belum ada strandar nasional yang dapat digunakan sebagai dasar perhitungan konstruksi baja ringan. Oleh karena itu banyak dibutuhkan pengujian-pengujian untuk mengetahui bagaimana kelebihan dan kekurangan dari baja ringan dibandingkan dengan kayu ataupun baja konvensional. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui jenis material dan kuda – kuda yang paling efisien untuk suatu bentang dengan dibuat suatu model dan denah bangunan dengan berbagai bentang yang pada umumnya sering terjadi pada aplikasi di lapangan Dalam penelitian dibandingkan pula berat dan biaya yang diperlukan dalam model struktur rangka atap yang sama. Untuk perbandingan berat dan biaya, baja ringan lebih ringan dan lebih murah dibandingkan dengan kayu , sedangkan kayu lebih ringan & lebih murah dibandingankan dengan baja dalam model struktur rangka atap yang sama