Pengaruh Variasi Tebal Spesi Terhadap Kuat Geser Pada Panel Sirip Bambu,

Tulangan baja yang sering dipakai dalam kontruksi bangunan adalah hasil dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yang keberadaannya suatu saat akan habis. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang bahan alternatif pengganti tulangan baja, yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu elemen struktur yaitu tulangan bambu. Tulangan bambu pada penelitian ini disusun grid (jaring) menjadi panel sirip bambu yang merupakan komposit dengan jenis bahan yang berbeda yaitu bambu dan spesi (campuran semen-agregat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kuat geser, lendutan, beban batas, beban retak dan pola retak yang terjadi pada setiap variasi tebal spesi 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pengujian panel sirip bambu dengan variasi ketebalan 3 cm, 4 cm dan 5 cm menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap beban retak dan beban batasnya. Nilai beban retak rata-rata dari hasil pengujian untuk variasi tebal panel 3 cm sebesar 1357,886 kg, untuk variasi tebal panel 4 cm sebesar 1440,54 kg, dan untuk variasi tebal panel 5 cm sebesar 2385,156 kg. Sedangkan nilai beban batas rata-rata dari hasil pengujian untuk variasi tebal panel 3 cm sebesar 1550,745 kg, untuk variasi tebal panel 4 cm sebesar 2936,181 kg, dan untuk variasi tebal panel 5 cm sebesar 3274,669 kg. Sedangkan untuk lendutan dapat disimpulkan bahwa variasi ketebalan panel sirip bambu menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata. Dari hasil pengujian diperoleh nilai lendutan maksimum rata–rata untuk variasi tebal panel 3 cm sebesar 2,597 mm, untuk variasi tebal panel 4 cm sebesar 2,85 mm, dan untuk variasi tebal panel 5 cm sebesar 2,906 mm